PASCA Kebakaran! Pedagang Jualan di Pelataran, PUPR Kaji Kelayakan Gedung Pasar Ubud

TRIBUN-BALI.COM  – Nasib para pedagang masih belum jelas pasca Pasar Tematik Ubud, Gianyar, terbakar. Sampai saat ini, para pedagang masih berjualan di pelataran atau di halaman depan gedung bekas terbakar.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar telah diturunkan untuk melakukan kajian terhadap gedung Pasar Tematik Ubud yang terbakar belum lama ini. Namun hasil dari kajian tersebut belum diumumkan ke publik. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, I Dewa Alit Mudiarta, mengatakan hingga saat ini pedagang masih ditempatkan di pelataran. 

Soal apakah gedung Pasar Tematik Ubud ini nantinya layak ditempati pasca terbakar, Alit Mudiarta mengatakan masih dikaji oleh Dinas PUPR Gianyar. 

Baca juga: 3 WNA Dideportasi Imigrasi Denpasar, Salah Gunakan Izin Tinggal & Lakukan Kegiatan Prostitusi

Baca juga: NAIK Harga Beras, Bawang, Hingga Naik, Simak Alasannya 

"Tim PU sudah turun melakukan kajian kelayakan bangunan. Karena itu, pedagang masih berjualan di pelataran pasar," ujarnya, Rabu (11/9).

Sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan hasil penyelidikan kepolisian terkait penyebab kebakaran. "Belum kami terima hasil dari kepolisian. Namun pasar yang sempat menimbulkan bau angit sudah kami bersihkan," katanya.

Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, berharap hasil investigasi dari kepolisian segera turun. "Sepanjang saya tahu, begitu peristiwa terjadi, yang paling awal (dilakukan) adalah investigasi. Kalau belum keluar hasilnya, maka harus menjadi skala prioritas (supaya pasar segera ditindaklanjuti)," ungkap Sudarsana.

Namun sebelum hasil investigasi tersebut turun, politikus PDIP asal Sukawati itu meminta agar Dinas PUPR Gianyar juga melakukan kajian, baik kajian dari segi ketahanan struktur bangunan maupun kajian anggaran jika memang harus dilakukan perbaikan. (weg)

Anggaran Renovasi

KETUA DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, sangat prihatin terhadap peristiwa terbakarnya Pasar Tematik Ubud. Sebab kebakaran tersebut terjadi saat Pasar Tematik Ubud belum lama diresmikan. 

"Saya sangat prihatin dengan kebakaran ini. Pasar baru, yang dibangun dengan anggaran besar. Sejauh ini, kami belum melihat adanya human error, tapi kita liat beberapa alat tidak berfungsi. Apakah ini musibah atau human error,” kata Sudarsana.

Sudarsana berharap hasil penyelidikan polisi segera keluar untuk mengetahui penyebab kebakaran. “Begitu hasil investigasi keluar, kami tentu akan memanggil OPD terkait untuk langkah ke depannya," tandasnya.

Terkait dana renovasi, Sudarsana menyatakan ada dua kemungkinan. Bisa dianggarkan tahun ini atau baru di tahun depan.

"Kalau dana renovasinya tak terlalu besar, mungkin bisa dianggarkan di APBD Perubahan 2024. Tapi kalau butuh anggaran besar sehingga membutuhkan tender, itu harus menggunakan anggaran APBD Induk 2025. Tapi kita juga akan tanyakan ke OPD terkait, apakah diasuransikan atau tidak," jelasnya. (weg)