Berita Denpasar

Tiap Hari Pantau Harga di 4 Peken! Akan Ada 8 Kali Pasar Murah hingga Kuningan

Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, harga kebutuhan pokok tetap stabil karena pasokan terpenuhi dan tidak ada kelangkaan

istimewa
PASAR MURAH - Disperindag Denpasar saat menggelar pasar murah Galungan di Banjar Teges, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar. Akan ada delapan kali pasar murah hingga Kuningan. 

TRIBUN-BALI.COM  - Jelang Galungan pada 25 September 2024, harga kebutuhan pokok di Denpasar masih terpantau stabil. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berencana menggelar delapan kali pasar murah hingga Kuningan

Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, harga kebutuhan pokok tetap stabil karena pasokan terpenuhi dan tidak ada kelangkaan.  Ini sesuai dengan monitoring yang dilakukan setiap hari di empat pasar.

"Galungan hampir dua pekan lagi, sampai saat ini harga kebutuhan seperti beras, telur, bumbu-bumbu dapur masih stabil," kata Sri Utari, Selasa (10/9).

Baca juga: Gelar Safari Kesehatan Hingga Bagi Kacamata, Sutjidra Tegaskan Bukan Kegiatan Jelang Pilkada Saja!

Baca juga: Masa Jabatan DPD RI 2019-2024 Berakhir, Ngurah Ambara Pamit dan Soroti Otonomi Fiskal Bali

Ia sebut ada empat pasar yang dilakukan monitoring setiap harinya yakni Pasar Badung, Pasar Kreneng, Pasar Nyanggelan dan Pasar Badung. Di keempat pasar ini belum menunjukkan pergerakan harga yang fluktuatif atau masih stabil.

Berdasarkan hasil pemantauan pasar tersebut, harga kebutuhan pokok yakni beras premium Rp 16 ribu per kilogram, beras medium lokal Rp 15 ribu per kilogram. Gula pasir Rp 18 ribu per kilogram dan daging ayam potong Rp 36 ribu hingga Rp 37 ribu per kilogram.

Kemudian untuk bumbu dapur yakni cabai rawit rata-rata Rp 32 ribu per kilogram, bawang merah Rp 25 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 36 ribu per kilogram. Disinggung terkait pasokan gas LPG tiga kilogram, ia mengatakan, saat ini sudah aman.

Kata dia, pasokan terjaga dan tidak ada lagi riak masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram. Meski demikian, pihaknya tetap bersurat kepada Pertamina saat jelang hari raya atau libur panjang.

Untuk menekan lonjakan harga yang mungkin saja terjadi jelang Galungan ini, Sri Utari mengatakan Disperindag juga menggelar pasar murah. "Kami rancang ada delapan kali pasar murah yang digelar jelang Galungan hingga Kuningan nanti," imbuhnya.

Kegiatan pasar murah ini bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Pasar Sewaka Darma, Bulog, dan UMKM lokal untuk menyediakan beras, minyak, dan produk lainnya. (sup)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved