Berita Jembrana
Pasutri Mantan Bupati Jembrana IB Ardana Tewas, Hasil Autopsi Istri Dibekap, Suami Rusuk Patah
Pasutri Mantan Bupati Jembrana Tewas, Hasil Autopsi Istri Dibekap, Suami Rusuk Patah
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penyebab kematian mantan Bupati Jembrana IB Ardana (84) dan Istrinya Anak Agung Ayu Sri Wulan Trisna, (64) di Denpasar sudah cukup lama menjadi misteri dan menjadi pertanyaan masyarakat.
Setelah sebulan lebih berlalu sejak pertama kali kedua korban ditemukan membusuk di rumahnya di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan, kini mulai muncul fakta baru.
Ternyata terdapat tanda-tanda bekas kekerasan yang terdapat pada tubuh pasangan suami-istri tokoh Jembrana tersebut.
Baca juga: Ditanya Sosok Pelapor Nyoman Sukena di Kasus Landak Jawa di PN Denpasar, Klemeng Bersuara
Hal ini terungkap dari serangkaian hasil pemeriksaan oleh kepolisian, termasuk hasil autopsi yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
“Kepolisian sudah melakukan pemeriksaan di TKP dan memeriksa keterangan 26 saksi, melakukan autopsi kepada kedua jenazah, hingga mengirimkan sampel patologi anatomi dan laboratorium toksikologi,” jelas Kabid Humas Polda Bali dalam keterangannya Jumat 13 September 2024.
“Saat ini Polresta Denpasar melalui Polsek Densel sedang mengembangkan dan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
Baca juga: Polda Bali: Tak Ada Alasan Nyoman Sukena Tak Tahu Landak Jawa Hewan Dilindungi, Akui Ada yang Lapor
Kombes Jansen menambahkan adapun perkembangan terbaru, telah didapatkan hasil autopsi jenazah mantan Bupati Jembrana itu.
“Pada tubuh IB Ardana yang didapati sudah membusuk, ditemukan luka-luka lecet, berupa lecet akibat tekanan, memar dan patah tulang yang diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul,” paparnya.
Lalu dari pemeriksaan toksikologi ditemukan kafein dan kafsesin dengan lambung.
"Namun, dua temuan zat itu tidak menyebabkan kematian. Jadi bukan merupakan penyebab kematian," tambahnya.
Kemudian pemeriksaan patologi anatomi pada IB Ardana, ditemukan penyakit jantung koroner yang mempersempit lubang pembuluh darah antara 10 persen sampai dengan 95 persen.
Disimpulkan sementara, penyebab kematian IB Ardana yang tidak wajar yaitu, diduga akibat kekerasan tumpul pada dada kanan yang mengakibatkan patah tulang, patah tulang iga ruas ketiga, ke empat dan kelima pada sisi kanan.
Sehingga, sejumlah luka itu menimbulkan memar pada bagian tengah dan bawah paru kanan.
Sedangkan hasil autopsi terhadap jenazah Anak Agung Ayu Sri Wulan Trisna yang juga sudah membusuk, ditemukan luka-luka memar dan lecet akibat kekerasan tumpul pada bagian hidung dan bibir.
“Berdasarkan pola lukanya sesuai dengan luka memar pada peristiwa pembekapan, jadi diduga terjadi peristiwa pembekapan, kemudian ditemukan juga tanda-tanda mati lemas," beber Kombes Jansen.
Wilayah Pesisir Jembrana Berpotensi Banjir Rob, Nelayan Diminta Waspada dan Selamatkan Perahu |
![]() |
---|
12 Rusa Timor Dilepasliarkan di Kawasan TNBB, Kehidupan Rusa di Alam Liar Terancam Perburuan |
![]() |
---|
Kronologis Truk Muatan Semen Terguling di Jalur Tengkorak Denpasar Gilimanuk Bali |
![]() |
---|
Masyarakat Jembrana Bali Diimbau Semarakkan HUT RI ke-80, Warga Diajak Pasang Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
2 Wilayah Kering Butuh Sumur Bor di Jembrana, Bupati Kembang Temukan Ada yang Terbengkalai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.