Kurang Personel dan Sarana Prasarana, Program Satpol PP Pariwisata di Badung  Belum Maksimal 

Kurang Personel dan Sarana Prasarana, Program Satpol PP Pariwisata di Badung  Belum Maksimal 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Keberadaan Satpol PP Pariwisata sampai saat ini belum maksimal. Padahal sudah dibentuk dari tahun 2023 lalu.

Belum maksimalnya satpol PP Pariwisata di Gumi Keris karena jumlah personilnya yang tergolong masih sedikit yakni 40 orang.

Selain itu sarana dan prasarananya juga sangat minim dengan kawasan pariwisata yang sangat luas di Badung.

Baca juga: Asuh 10 Siswa Tak Mampu, Suyadinata Rancang Program Rumah Singgah Orang Tua Asuh di Badung

Hingga sampai saat ini, belum ada pembahasan kembali mengenai tindak lanjut keberadaan Satpol PP Pariwisata.

Padahal dunia pariwisata menjadi sektor utama pendapatan di Badung.

Kepala Satpol PP Badung, IGAK Suryanegara yang dihubungi, Senin, 16 September 2024 mengakui jika satpol PP pariwisata di Kabupaten Badun masih berjalan. Hanya saja pihaknya menyadaei jika kekurangan sarana dan prasarananya.

"Masih berjalan sampai saat ini. Namun memang  untuk sarana dan prasarana juga terbatas," ujarnya.

Baca juga: Petani Di Kabupaten Badung Mulai Gunakan Mesin Panen Padi Modern Combine Harvester

Pihaknya mencontohkan, seperti misalnya untuk sepeda motor patroli yang mestinya dibutuhkan 12 unit, namun baru  3 ada unit.

"Kita butuh sepeda motor bukan mobil, untuk menghindari kekroditan di jalur macet. Jadi untuk menjalankan secara maksimal Satpol PP Pariwisata ini adalah kendalam orang dan sarana dan prasarana," jelasnya.

Disebutkan beberapa kali dirinya mengajukan pengadaan kendaraan, namun tidak terealisasi. Sementara tiga unit kendaraan motor ini pihaknya dapatkan dari CSR BPD Bali. 

"Rencananya akan dapat di tahun 2025 nanti mudah-mudahan tidak tereliminasi lagi," paparnya.  

Baca juga: KPU Badung Rekrut 5.327 KPPS Pada Pilkada Bali 2024, Ini Syaratnya

Kendati demikian, untuk saat ini pihaknya memiliki 40 personel Satpol PP Pariwisata, sehingga tidak terlalu kelihatan. 

Diakui setiap kecamatan dirinya menempatkan 8 orang yakni di Kecamatan Mengwi, Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan dengan jumlahnya 32 orang.

Sementara sisanya berjumlah 8 orang ditugaskan untuk di induk.