Berita Bali

Taekwondo Bali Tuntaskan PON XXI/2024 Aceh Sumut Raup 8 Medali, 1 Emas

Taekwondo Bali Tuntaskan PON XXI/2024 Aceh Sumut Raup 8 Medali, 1 Emas

Taekwondo Official
Nomor poomsae beregu putra dan freestyle individu putri Bali mencetak sejarah pertama kali meraih medali di PON 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, MEDAN -  Taekwondo Bali menyumbang perolehan 8 medali dari nomor-nomor yang diikuti dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh - Sumut. 

Dalam multi-event nasional empat tahunan kali ini, tim TI Bali menorehkan 1 medali emas, 2 perak dan 3 mesali perunggu. 

Sumbangsih dari medali kali ini melebihi pencapaian medali pada PON XX 2022 di Papua lalu. 

Baca juga: PSS Sleman Belum Pernah Menang di Liga 1 2024/2025, Bali United Siap Berikan Kekalahan Lanjutan

Kala itu, tim Taekwondo Bali meraih 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu. 

Sementara di PON 2024 Aceh-Sumut kali ini sumbngsih menjadi 1 medali emas, 2 medali perak dan 5 medali perunggu. 

Sedangkan 1 medali emas yang tetap dipertahankan oleh taekwondoin yang sama, yakni Ni Kadek Heni Prikasih.

Baca juga: VIDEO Pendaki Desak Made Jatuh ke Jurang 250 Meter di Gunung Abang, Basarnas Gunakan Drone Thermal

Jika melihat peluang ke-14 taekwondoin yang lolos ke PON 2024, Bali sebenarnya memiliki peluang mendulang medali emas


Hal ini diyakini Ketua Umum Pengprov TI Bali, Laksamana Pertama TNI (Pur) I Wayan Wetha sebelum tim yang ditangani pelatih Sandiaz Antonio dan Putu Budhi Yasa bertolak ke Deli Serdang, kota yang menjadi markas venue pertandingan cabor Taekwondo tanggal 9-15 September 2024.


"Awalnya memang kami menargetkan lebih dari 1 emas. Bisa dua atau tiga. Itu dengan melihat perkembangan latihan anak-anak selama Pelatda dan mereka berkembang pesat," kata Wayan Wetha, pada Senin 16 September 2024. 


Sementara itu, Sekretaris Umum (sekum) Pengprop TI Bali, Wayan Sumada yang ikut mendampingi timnya ke PON 2024, menuturkan sejatinya ada dua kans emas yang bisa dibawa pulang, terutama dari Bayu Satrya Mahotama dan I Ngurah Oka 'Vanjool' Dwi Mahendra yang tampil hingga babak final.


Sayangnya, baik Bayu Satrya maupun Ngurah Vanjool sama-sama harus berhadapan dengan kedua lawan yang sudah memiliki jam terbang tinggi, baik di PON maupun ajang internasional.


Bayu asal kota Denpasar setelah berhasil melangkahi lawannya dari Sulawesi Barat, Chaliq Abdul dan Prasetya Irfan dari Riau, akhirnya bersua dengan jagoan Jawa Barat yang juga langganan Timnas di SEA Games, Ardian Prayogo Dinggo. 


Upaya maksimal yang dilakukan Bayu untuk menambah emas pun belum berhasil menaklukkan lawan yang sekelas Dinggo. 


"Saya tidak kecewa dengan kekalahan di final melawan taekwondoin sekelas Dinggo. Ini menjadi pengalaman berharga buat saya untuk kembali keras berlatih," ujar Bayu.


"Terima kasih untuk doa semua pihak, terutama semua yang berjasa sejak saya dari kecil berlatih dibawa bimbingan sabeum-sabeum yang hebat," sambungnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved