Hari Raya Galungan

Harga Babi di Denpasar Naik Jelang Galungan, Kini Sudah Rp90 Ribu Per Kilo

Jelang hari raya Galungan, harga babi hidup di Denpasar naik. Kenaikan harga ini terjadi seiring naiknya permintaan babi

ISTIMEWA
Jelang hari raya Galungan, harga babi hidup di Denpasar naik. Kenaikan harga ini terjadi seiring naiknya permintaan babi yang dikirim ke luar pulau Bali. 

Harga Babi di Denpasar Naik Jelang Galungan, Bulog Pastikan Stok Beras Aman Hingga 4 Bulan Mendatang

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jelang hari raya Galungan, harga babi hidup di Denpasar naik.

Kenaikan harga ini terjadi seiring naiknya permintaan babi yang dikirim ke luar pulau Bali.  

Saat ini harga babi hidup di Denpasar Rp50 ribu per kg.

Baca juga: Beras hingga Daging Babi Diprediksi Penyumbang Inflasi di Denpasar Saat Galungan dan Kuningan

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar, Anak Agung Bayu Brahmasta, Rabu (18/9/2023).

Menurutnya, harga normal babi hidup yakni Rp35 ribu per kilogram.

"Sejak satu bulan ini, harga daging babi hidup mencapai Rp50 ribu per kg.

Harga tersebut diprediksi akan bertahan hingga menjelang hari raya Galungan.

Baca juga: Dari Bali ke Seluruh Indonesia: Kisah Sukses UMKM Wr Byang De Abi dengan Olahan Krupuk Babi

Tidak hanya babi hidup, harga daging babi juga mengalami kenaikan, dari normalnya Rp70 ribu ini sudah Rp90 ribu per kg.

Sementara itu, untuk stok babi menjelang hari raya Galungan di Denpasar masih cukup.

Menurutnya, pemotongan babi jelang Galungan dipastikan akan meningkat 20 persen.

Di mana hari biasa hanya memotong 250-300 ekor per hari.

Baca juga: Jelang Galungan, Pemkab Buleleng Fasilitasi Petani Lewat Pasar Tani, Jualan Tuak hingga Kopi

Pemotongan meningkat karena pengaruh perekonomian masyarakat yang sudah mulai membaik dari sebelumnya.

"Kami prediksi 20 persen peningkatan pemotongannya. Karena kami lihat perekonomian masyarakat juga sudah mulai membaik. Jadi banyak yang membeli babi dan melakukan pemotongan, khususnya di Rumah Potong Hewan (RPH)," imbuhnya.

Gung Bayu mengatakan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya menyiagakan 18 petugas, termasuk dokter hewan pemeriksa kesehatan hewan untuk seluruh pasar yang ada di Denpasar.

Baca juga: Jelang Hari Raya Galungan, BKHIT Bali Pastikan Pengiriman Daging Babi Bebas Penyakit!

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved