Sugawa Korry Akui Dapat 'Kletegan' Nomor 1, Tegaskan Siap Debat, Siap Menang 

Sugawa Korry Akui Dapat 'Kletegan' Nomor 1, Tegaskan Siap Debat, Siap Menang 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Calon Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sugawa Korry bersyukur mendapat nomor 1 pada pengundian nomor urut pasangan calon.

Menurutnya nomor 1 adalah juara, sedangkan nomor 2 adalah runner up. 

Hal tersebut diungkapkan Sugawa Korry saat ditemui usai pengundian nomor urut di KPU Buleleng, Senin (23/9/2024).

Baca juga: Ribuan Warga Desa Gulingan Mengwi Deklarasikan Dukungan ke Koster-Giri dan Adi-Cipta di Pilkada 2024

Sugawa mengatakan, nomor 1 yang ia dapatkan merupakan kode alam. 

"Artinya di mana-mana nomor 1 itu adalah juara, dan nomor 2 adalah runner up. Jadi kami bersyukur karena alam memberikan kepercayaan pada kami dengan nomor urut 1," ujarnya. 

Sugawa bersyukur karena alam memberikan kepercayaan pada pihaknya dengan nomor urut 1.

Baca juga: Bawaslu Tegaskan Perbekel & Lurah Se-Kabupaten Jembrana Harus Netral Pada Pilkada 2024

Calon Bupati yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Buleleng ini tak memungkiri, jika sebelumnya dia mendapat mimpi ataupun wangsit, ihwal nomor ini.

"Ya artinya dalam (kepercayaan, red) Bali ada 'Kleteg' (firasat). Ya itu, kami yakin nomor 1. 

Sugawa yang saat itu didampingi Cawabup Gede Suardana menambahkan, dengan nomor urut 1 ini pihaknya semakin termotivasi untuk menyongsong perubahan.

Baca juga: KPU Bali Tetapkan DPT untuk Pilkada 2024, Total 3,28 Juta Pemilih, Milenial dan Gen Z 51 Persen

Apalagi nomor 1 ini sama dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Made Muliawan Arya - Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).

Pihaknya pun dengan tegas menargetkan menang. 

"Kami sangat yakin menang. Astungkara pada 27 November 2024 terjadi nyata di Kabupaten Buleleng ini. Perubahan kepemimpinan dan kepemimpinan yang bertekad untuk melakukan perubahan signifikan untuk kemajuan Buleleng," tegasnya. 

Baca juga: Petani di Badung Bulatkan Tekad Dukung Koster-Giri dan Adi-Cipta Pada Pilkada Serentak 2024

Perihal kampanye, Sugawa mengatakan masih menunggu aturan dari KPU. Apakah nantinya menggunakan jadwal genap-ganjil, kewilayahan timur - barat, dan sebagainya.

"Kami tunggu itu. Kalau itu (aturan) sudah ada, baru kami susun jadwal kampanye," ujarnya.