Pilkada Bali 2024

Pilkada Buleleng, 300 Personel Polres Buleleng Disiagakan Saat Masa Kampanye

Pilkada Buleleng, 300 Personel Polres Buleleng Disiagakan Saat Masa Kampanye

ISTIMEWA
Kapolres Buleleng saat menerima masyarakat dalam kegiatan Jumat Curhat di rumah jabatan. Kamis (16/8/2024). 

 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Polres Buleleng menyiagakan ratusan personelnya selama tahapan kampanye Pilkada serentak 2024. Tak hanya personel Polres Buleleng yang terlibat pengamanan kampanye. Namun Personel Sat Samapta Polda Bali hingga anggota Brimob juga disiagakan.

Seperti diketahui, tahapan kampanye secara umum dimulai pada tanggal 25 September 2024. Namun karena di Bali bersamaan dengan hari raya Galungan, maka hari pertama kampanye diundur menjadi tanggal 26 September 2024. 

Baca juga: BELUM PASTI Ulah Pati, Misteri Penyebab Kematian Anggota Ormas Gung Balang dan Istri di Denpasar

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, total anggota polres Buleleng yang disiagakan untuk pengamanan pada masa kampanye sebanyak 365 personel. Seluruhnya dari anggota Polsek jajaran. 

"Adapula tambahan personel Sat Samapta Polda Bali sebanyak 31 personel, dan dari Brimob sebanyak 15 personel. Nanti juga ada tambahan personel dari TNI," sebutnya ditemui usai acara deklarasi pemilu damai di Gedung Kesenian Gede Manik, Selasa (24/9/2024). 

Baca juga: SAKSI MATA Kasus Pembunuhan Sadis Saat Penampahan Galungan, Ni Luh Sari: Tak Ada Basa Basi

Lanjutnya pada perhelatan Pilkada ini, pihaknya meminta kembali mewanti-wanti seluruh anggota Polri agar netral. Seperti tidak swafoto dengan gaya tangan tertentu, menunjukkan bentuk dukungan ataupun memfasilitasi Paslon, dan sebagainya. 


"Kalau ada yang melanggar, tentu akan diberikan sanksi tegas. Karena anggota polri terikat dengan disiplin dan kode etik. Kalau memang itu (pelanggaran) berat ya bisa kode etik," tegasnya. 


AKBP Widwan tak menampik ihwal potensi kerawanan dalam kontestasi merebut suara masyarakat ini. Oleh sebab itu melalui kegiatan deklarasi pemilu damai, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh politik, tokoh agama termasuk pemerintah daerah untuk tetap berperan aktif atau turut serta mensukseskan Pemilukada berjalan dengan aman, damai dan lancar. Serta menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang mengganggu situasi Kamtibmas.


"Potensi kerawanan memang ada. Tapi ini perlu disadari bahwa tidak diperlukan ada sengketa ataupun perselisihan, hanya karena beda pilihan," tegasnya. 


Disinggung soal tindakan kepolisian apabila ditemukan oknum yang mengganggu kondusifitas pada saat Pilkada serentak, Kapolres mengatakan pihaknya tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan. 


"Apabila ada perusakan ataupun penganiayaan ya kami gunakan tindak pidana umum. Namun kalau kaitannya dengan pemilu, seperti kecurangan hingga money politic, ya kami tinggal menunggu saja dari Bawaslu. Kan kita sudah ada tim gakumdu yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, dan penegakan hukum terpadu," tandasnya. 


Sementara PJ Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana saat deklarasi pemilu damai menyerukan kepada para peserta perhelatan Pemilukada Serentak 2024 di Buleleng untuk tetap bersikap ksatria. Bagi yang menang, diharapkan untuk tidak melakukan selebrasi yang berlebihan. Demikian pula untuk yang kalah agar menerima kekalahan dengan lapang dada.


"Begitupun kita sebagai masyarakat Buleleng, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan Pemilukada berjalan dengan baik dan aman," ucap Lihadnyana. (mer)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved