Pilkada Badung
Krama Desa Adat Pecatu Kompak dan Bulatkan Tekad Dukung Adi-Cipta Pada Pilkada Badung 2024
Kampanye yang mengambil tema ‘Nindihin Gumi Bali dengan Sat Kerthi Loka Bali’ itu pun mendapat sambutan positif masyarakat setempat.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dukungan terus mengalir kepada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta (Adi-Cipta).
Bahkan pada Sabtu 28 September 2024, masyarakat Desa Adat Pecatu Kuta Selatan kompak mendukung pasangan Adi-Cipta pada Pilkada Serentak 2024.
Hal itu pun terungkap saat kampanye yang dilakukan Adi-Cipta di Banjar Kangin, Desa Adat Pecatu Kuta Selatan pada Sabtu pagi.
Selain siap memenangkan Adi-Cipta di Pilkada Badung, masyarakat Desa Adat Pecatu juga siap memenangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dari pasangan I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta di Pilkada Bali.
Baca juga: ASN Boleh Hadiri Kampanye Pilkada Denpasar untuk Tujuan Ini, Bawaslu Awasi Ketat
Kampanye yang mengambil tema ‘Nindihin Gumi Bali dengan Sat Kerthi Loka Bali’ itu pun mendapat sambutan positif masyarakat setempat.
Masyarakat pun memastikan diri untuk memilih Paslon dari nomor urut 2.
Adi-Cipta yang diwakili Calon Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa pada kesempatan itu menyebutkan jika wilayah Badung Selatan khususnya Pecatu merupakan wilayah pariwisata yang dikenal di seluruh dunia.
Pihaknya pun meminta masyarakat untuk ikut menjaga demi kemajuan Kabupaten Badung.
"Pariwisata ini harus kita jaga terlebih-lebih di Pecatu ini. Mengingat pendapatan Badung paling tinggi dari dunia pariwisata," ucapnya.
Bahkan di wilayah Badung Selatan juga sering terjadi kemacetan. Sehingga pihaknya mengaku Paslon Adi-Cipta hadir untuk menuntaskan itu semua.
"Kami sudah merancang jalan lingkar Selatan untuk menghindari kemacetan. Jadi itu sudah kami lakukan secara bertahap dengan Bapak Bupati. Bahkan tahap pertama sudah jalan, sehingga kami pastikan di Badung Selatan tidak ada kemacetan lagi," tegasnya
Pihaknya berharap masalah kemacetan bisa dituntaskan pada tahun 2025 mendatang.
Mengingat krodit lalu lintas kerap terjadi saat wisatawan menonton kecak dan juga sembahyang ke Pura Uluwatu.
Tidak hanya itu, beberapa jalan alternatif juga akan dibangun di Pecatu, mengingat setiap ada upacara di Pura Desa kerap terjadi kemacetan lalu lintas
"Tidak hanya kemacetan, masalah air bersih juga akan kami tangani. Saya sudah tegaskan kepada direksi PDAM, Kalau tidak siap menuntaskan air bersih di Badung selatan lebih baik mundur," tegas Adi Arnawa yang disambut tepuk tangan oleh krama Desa Adat Pecatu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.