Keributan di Kuta Selatan

Kulkul Bulus Berbunyi di Penyarikan Kuta Selatan, Sekelompok Pemuda Berulah Hingga Dihakimi Massa

Kulkul Bulus Berbunyi di Penyarikan Kuta Selatan, Sekelompok Pemuda Berulah Hingga Dihakimi Massa

|
istimewa
Kulkul Bulus Berbunyi di Penyarikan Kuta Selatan, Sekelompok Pemuda Berulah Hingga Dihakimi Massa 

TRIBUN-BALI.COM - Belum tuntas kasus Afan (19) yang dibacok di Taman Pancing Denpasar hingga kondisinya sempat kritis yang diduga pelakunya warga pendatang dari Sumba.

Kini warga diduga berasal dari Sumba kembali berbuat onar di wilayah Kuta Selatan.

Sekelompok oknum pemuda asal Sumba menantang warga Bali dengan membawa kawanan diduga karena tidak terima ditegur karena ugal-ugalan di jalan menggunakan knalpot brong.

Baca juga: Karyawan Kafe Delod Berawah Jembrana Terjaring Razia, Diduga Ada Yang Dibawah Umur

Tak hanya itu, sekelompok pemuda asal Sumba itu juga dalam keadaan mabuk miras.

Meski polisi melakukan Blue Light Patrol tapi nyatanya masih marak kasus-kasus keributan karena knalpot brong, ugal-ugalan di jalan hingga aksi kejahatan jalanan masih terus berulang.

Alhasil warga yang berupanya menegur malah jadi korban seperti terjadi di Banjar Penyarikan, Benoa, Kuta Selatan yang viral semalam, pada Minggu 29 September 2024. 

Baca juga: Pinjam Uang di KUR BRI 2024 Rp17 Juta Bagaimana Caranya? Ini Tabel Angsurannya

Mengenai kasus yang viral di Jalan Srikandi Banjar Penyarikan Benoa keributan antara sekelompok warga Sumba dengan warga setempat karena warga Sumba bikin onar sudah ditangani polisi, Pada Minggu 29 September 2024 sekira pukul 21.30 wita 

"Kejadian berawal dari seseorang warga Sumba yang dalam keadaan mabuk tidak terima ditegur warga akibat membawa kendaraan dengan ugal-ugalan sehingga terjadi percekcokan berujung keributan dengan masyarakat sekitar," beber Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Senin 30 September 2024.

Ada empat pelaku Sumba yang berprofesi sebagai buruh proyek yang diamankan polisi yakni Nikodemus Nigha Bombo, Yosep Ndara Milla, Agustinus Hollo, Lotensius Bali Meme dan Imanuel Kondo.

Warga setempat WM (50) saat itu sedang duduk-duduk di warung melihat ada orang Sumba bolak balik melewati Jalan Srikadi menggunakan sepeda motor Revo berwarna hijau Plat DK 4237 ER dengan arogan menggeber-geber knalpot brong.

Kemudian ditegur agar tidak kebut-kebut di jalan, karena hal tersebut pelaku Nikodemus Nigha Bombo alias Nikson tidak terima dan malah turun dari motornya menantang WM, warga Banjar Penyarikan dan sempat terjadi saling dorong hingga motor pelaku jatuh. 

Adik WM yang melihatnya datang dan berusaha untuk melerai dan menyuruh pelaku pergi dan tidak berulah namun mendapat tantangan akan membawa teman-temannya asal Sumba karena tidak takut dengan orang Bali.

Berselang waktu 10 menit datang sekelompok orang asal Sumba kurang lebih sebanyak 8 orang yang datang dengan membawa bambu dan potongan besi, karena hal tersebut IMS  (30) adik WM panik dan langsung masuk ke rumah warga di Banjar Penyarikan.

Kelompok Sumba itu masuk ke dalam rumah dengan memegang besi dan bambu mencari IMS dan WM.

Karena terasa terancam akhirnya keduanya menghubungi kepala pecalang yang selanjutnya pecalang banjar datang memukul kulkul bulus untuk mendatangkan warga adat karena ada keributan. 

Di lain sisi, RM (39) rekan kerja para pelaku di proyek menyampaikan bahwa pelaku sempat minum miras dan mendengarkan musik hingga dini hari, lalu sempat bedeng di lempar seseorang dari luar, dan mereka semua langsung keluar mencari siapa yang lempar.

Lalu sore sekitar pukul 17.00 WITA, mereka kembali mengadakan acara minum miras dan karaoke dengan mengundang teman-teman asal Sumba datang ke bedeng. 

"Barang Bukti yang diamankan, 1 buah tas berisi 3 buah HP, 1 besi linggis, 1 besi cor, sejumlah bambu, 1 buah balok kayu dan 1 Motor Revo Berwarna Hijau Plat DK 4237 ER," paparnya.

Tingkatkan Patroli 

Malam sebelumnya, pada Sabtu 28 September 2024 malam, polisi melakukan patroli menyasar wilayah-wilayah rawan seperti Taman  Pancing Denpasar Selatan, jalur-jalur aksi balap liar di Denpasar Timur, hingga wilayah Kuta Selatan

Polsek Denpasar Selatan melaksanakan kegiatan Patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan 'Blue Light Patrol' di seputaran wilayah Denpasar Selatan untuk pastikan situasi kamtibmas aman kondusif.

Kegiatan patroli blue light patrol menyasar tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, permukiman penduduk, obyek vital dan jalur rawan laka serta kriminalitas.

Untuk memberikan keamanan dan memberikan himbauan agar selalu waspada akan adanya gangguan tindak kriminalitas.

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Herson Djuanda, S.H menyampaikan, selama kegiatan penertiban gabungan berlangsung ditemukan anak-anak muda yang masih nongkrong hingga dini hari di kawasan bantaran sungai Taman Pancing yang berpotensi terjadi keributan atau perkelahian dan diimbau untuk membubarkan diri.

Kegiatan dipimpin langsung  didampingi Kepala Desa Pemogan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Desa Pemogan, Denpasar.

Kompol Herson mengatakan, kegiatan gabungan ini dilaksanakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang beraktifitas pada malam hari khususnya di wilayah Denpasar Salatan.

"Terkait wilayah Taman Pancing Desa Pemogan, kami sudah mengadakan pertemuan bersama stake holder, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Pihak Balai Kawasan Sungai Bali Penida dan sepakat melakuan penertiban bersama" ucap Kapolsek Densel. 

"Melalui sinergitas dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif dengan adanya dukungan dari masyarakat melalui stakeholder, tokoh masyarakat maupun tokoh adat, diharapkan dapat tercipta situasi kamtibmas yang aman dan nyaman khususnya di wilayah Denpasar Selatan," tutup Kapolsek Densel 

Upaya pencegahan dan untuk memastikan ketertiban dan keamanan wilayah Polsek Denpasar Timur dipimpin langsung Kapolsek Dentim AKP Agus Riwayanto Diputra SIK., MH melaksanakan patroli malam.

Kegiatan patroli tersebut mencakup pemantauan aktivitas publik, penjagaan titik-titik strategis, dan pengawasan terhadap potensi kerumunan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan keamanan serta pemantauan jalur-jalur sepi untuk mencegah aksi balap liar dan kejahatan jalanan lainnya. 

AKP Agus Riwayanto Diputra menegaskan bahwa kehadiran polisi di malam hari adalah bagian dari komitmen untuk menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga keamanan, kami mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan kepolisian," ujarnya

Kegiatan Blue Light Patrol ini dapat mencegah potensi tindakan kriminal dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh warga Denpasar Timur.

Guna menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, Polsek Kuta Selatan melaksanakan patroli skala besar di beberapa titik rawan pada Sabtu 28 September 2024 malam.

Kegiatan patroli dipimpin langsung oleh Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H bergerak melewati rute Jalan Siligita, Jalan Darmawangsa, hingga Jembatan Panjang. 

Juga menyisir wilayah sepanjang Jalan Pratama, Lapangan Lagoon, hingga Nusa Dua, kemudian patroli area atas GWK, Desa Kutuh, dan Pecatu.

Kompol I Gusti Ngurah Yudistira menjelaskan, sasaran utama dari kegiatan ini antara lain senjata tajam, senjata api ilegal, minuman keras, narkoba, knalpot brong, serta pelaku kejahatan jalanan.

"Patroli ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai aksi kriminalitas seperti pencurian, peredaran narkoba, penggunaan senjata tajam, hingga aksi balapan liar yang kerap meresahkan masyarakat," kata Kapolsek Kuta Selatan

Pihaknya menegaskan pentingnya kehadiran polisi di tengah masyarakat untuk mencegah potensi gangguan keamanan, khususnya di malam Minggu yang rawan dengan aksi-aksi tak terpuji.

“Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah hukum Polsek Kuta Selatan," ujar Kapolsek 

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan setiap tindakan yang mencurigakan demi terciptanya lingkungan yang kondusif,” imbuhnya.

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved