Keributan di Kuta Selatan
Kulkul Bulus Akhiri Ulah Nikson dkk, Rentetan Kasus Warga Sumba di Bali Makin Meresahkan
Oknum-oknum pendatang dari Sumba kembali berulah di wilayah Kuta Selatan, Badung. Mereka menantang dan hendak menyerang warga setempat.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kulkul Bulus Akhiri Ulah Nikson dkk, Rentetan Kasus Warga Sumba di Bali Makin Meresahkan
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Belum tuntas kasus Afan (19) yang diduga dibacok warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Taman Pancing, Denpasar, hingga kondisinya sempat kritis, kini oknum-oknum pendatang dari Sumba kembali berulah di wilayah Kuta Selatan, Badung.
Mereka menantang dan hendak menyerang warga setempat, hingga akhirnya pecalang membunyikan kulkul bulus sehingga warga berdatangan mengamankan para pelaku warga Sumba.
Baca juga: Rentetan Kasus Orang Sumba di Bali, Ketua IKB Flobamora Bali Angkat Bicara
Akhir-akhir ini rentetan kasus warga Sumba di Bali semakin marak dan meresahkan. Hal ini tidak bisa dibiarkan dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan pihak-pihak terkait.
Dari data-data yang dihimpun Tribun Bali, sejumlah kasus keributan hingga mengarah ke aksi kriminalitas acapkali melibatkan warga pendatang atau perantau dari daerah Sumba.
Tidak hanya di wilayah perkotaan seperti Denpasar dan Badung, bahkan sudah sampai ke daerah-daerah.
Baca juga: KRONOLOGI Oknum Pemuda Sumba Dihakimi Massa di Penyarikan Kuta Selatan, Ditegur Malah Nantang
Terbaru, sejumlah buruh proyek warga Sumba menantang dan menyerang warga dengan membawa benda-benda untuk kekerasan di Jalan Srikandi, Banjar Penyarikan, Benoa, Kuta Selatan, Minggu (29/9) malam.
Warga pun sampai membunyikan kulkul bulus tanda bahaya mengancam.
Sebelumnya, terjadi kasus pembacokan dan pengeroyokan di Taman Pancing, Denpasar. Korbannya warga Bali sempat mengalami kritis hingga dirawat di ruang ICU RSUD Bali Mandara, Denpasar.
Kemudian kasus perkelahian di acara pernikahan di Jimbaran, Kuta Selatan, Sabtu (21/9) malam. Sekelompok pemuda dari Sumba yang baru saja menghadiri acara resepsi pernikahan di Balai Serbaguna Perum Taman Graha, Lingkungan Taman Griya, terlibat adu jotos.
Insiden ini menyebabkan tiga orang tumbang setelah ditusuk pelaku dengan benda tajam dan dihajar memakai balok kayu.
Lalu, rencana penyerangan antar sesama warga Sumba yang diamankan warga Sanur, dan masih banyak kasus kriminalitas lainnya yang masuk dalam catatan kepolisian.
Tantang Warga
Untuk kasus yang di Jalan Srikandi, Banjar Penyarikan, Benoa, keributan antara sekelompok warga Sumba dengan warga setempat terjadi sudah ditangani polisi, Minggu (21/9) sekira pukul 21.30 Wita.
“Kapolsek bersama personel Polsek Kutsel mendatangi lokasi dan segera melakukan upaya evakuasi terhadap lima orang dari kepungan massa dan selanjutnya mengamankan mereka ke Mapolsek Kutsel,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Senin (30/9).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.