Keributan di Kuta Selatan
Oknum Pemuda Sumba Rusuh, Kulkul Bulus Berbunyi di Kuta Selatan, Satpol PP Singgung Penjamin
Oknum Pemuda Sumba Rusuh, Kulkul Bulus Berbunyi di Kuta Selatan, Satpol PP Singgung Penjamin
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
"Kurang lebih tempatnya sama, makanya perlu dievaluasi. Di lokasi yang sudah teridentifikasi itu, lebih efektif jika dilakukan patroli oleh aparat setempat. Konsistensi dari aparat desa dan kepala desa sangat penting untuk meminimalisir potensi kerusuhan," katanya.
Salah satu wilayah yang menjadi sorotan Satpol PP adalah kawasan Taman Pancing.
"Taman Pancing sering kali bermasalah dari zaman Covid dulu. Area itu satu sisi dijadikan objek wisata baru, namun di sisi lain sering terjadi masalah di sana," tuturnya.
Dewa Darmadi menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih intensif dari berbagai tingkat aparat di kabupaten dan kota, terutama menjelang Pilkada.
"Pengawasan oleh aparat di kabupaten/kota itu bertingkat, ada aparat di Banjar, desa, sampai kecamatan yang punya trantib. Hanya saja sekarang yang kita harapkan adalah efektivitas dan konsistensi mereka dalam membantu menjaga ketertiban, apalagi menjelang Pilkada ini," tutupnya.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi membenarkan bahwa pelaku keributan telah diamankan oleh Polsek Kuta Selatan (Kutsel).
“Semalam Kapolsek bersama personel Polsek Kuta Selatan mendatangi lokasi dan segera melakukan upaya evakuasi terhadap lima orang dari kepungan massa dan selanjutnya mengamankan mereka ke Mapolsek Kutsel,” ujar AKP Sukadi, Senin 30 September 2024.
Selain itu personel Polsek Kuta Selatan juga melakukan upaya persuasif menghimbau massa Banjar Penyarikan agar tenang dan kembali kerumah masing-masing.
Mengenai pemicu keributan hanya hal sepele pelaku yang diketahui berasal dari Sumba tersebut tidak terima ditegur warga karena membawa sepeda motor ugal-ugalan.
“Peristiwa keributan terjadi akibat pelaku atas nama Nikodemus Nigha Bombo atau Nikson yang dalam kondisi mabuk alkohol ditegur warga karena dianggap membawa motor dengan ugal-ugalan sehingga sempat terjadi percekcokan adu mulut,” jelasnya.
Pelaku Nikson yang tidak terima ditegur kembali datang dengan membawa teman-temannya asal Sumba bersenjatakan besi dan kayu untuk membuat keributan dengan warga Banjar Penyarikan.
Berdasarkan keterangan dari salah satu rekan kerja di proyek, dimana para pelaku asal Sumba kerap mengadakan kegiatan minum-minum dan mabuk di bedeng.
Selain mabuk, mereka juga kerap menyalakan musik yang cukup keras hingga tengah malam sehingga kerap mengganggu warga masyarakat di sekitar.
Selain Nikson, empat rekannya yang turut diamankan Polsek Kuta Selatan diantaranya Yosep Ndara Milla, Agustinus Hollo, Lotensius Bali Meme dan Imanuel Kondo.
Warga Jl. Puspawresti, Lingkungan Br. Penyarikan, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, bernama Wayan Mega bercerita bahwa pada sekira pukul 21.15 WITA sedang duduk-duduk di warung.
Kulkul Bulus Akhiri Ulah Nikson dkk, Rentetan Kasus Warga Sumba di Bali Makin Meresahkan |
![]() |
---|
Kulkul Bulus Berbunyi, Aksi Oknum Asal Sumba di Bali Kian Rusuh, Gede Kamajaya: Pulangkan! |
![]() |
---|
Rentetan Kasus Orang Sumba di Bali, Ketua IKB Flobamora Bali Angkat Bicara |
![]() |
---|
Duduk Perkara Keributan di Banjar Penyarikan Benoa, Polisi Amankan 4 Pelaku, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Pasca Keributan Warga Pendatang di Kutsel, Masyarakat Dihimbau Tenang dan Tidak Terpancing Emosi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.