Pilkada Bali 2024
Gelar Survei untuk Pilgub Bali, Jaring Masukan dan Saran untuk Gubernur Terpilih
Ketua DPN Peradah Indonesia, I Gede Ariawan alias Ige mengatakan, survei ini dilakukan untuk menjaring aspirasi masyarakat.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu (DPN Peradah) Indonesia menggelar survei calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang akan tarung dalam Pilgub Bali 2024.
Survei ini digelar Peradah melalui Lembaga Kajian & Penelitian Peradah (LKPP) dengan berbasis Google Form.
Peserta survei nantinya tinggal mengisi link Google Form yang di dalamnya berisi usia, profesi, pilihan nama kandidat, alasan memilih kandidat tersebut, serta saran kepada Gubernur Bali Terpilih.
Ketua DPN Peradah Indonesia, I Gede Ariawan alias Ige mengatakan, survei ini dilakukan untuk menjaring aspirasi masyarakat.
Baca juga: Batas Rawan Politik Uang Pilgub Bali, Dana Kampanye Tidak Boleh Lebih dari Rp 42 Miliar
Apakah masyarakat sudah tahu akan ada Pilgub pada November ini dan para kandidat yang bertarung dalam hajatan itu.
"Selain itu, kita juga survei dari calon-calon itu. Termasuk sosialisasikan visi dan misi masing-masing calon," katanya.
Dalam pelaksanaan survei pihaknya tak menggunakan teknik tertentu layaknya lembaga survei.
Untuk sample yang digunakan randem dari 9 kabupaten/kota di Bali.
"Kami tidak menggunakan metode khusus, karena bukan lembaga survei. Kami minta bantuan ke jaringan kami untuk menyebarkannya. Termasuk ormas-ormas lainnya, komunitas," paparnya.
Terkait sasarannya juga dibebaskan, namun diharapkan bagi yang sudah bisa memberikan hak pilih.
"Silakan diisi siapa saja, terbuka untuk masyarakat umum tanpa memandang suku, ras dan agama. Nantinya baru akan dilakukan verifikasi oleh tim kami, dijaring untuk 17 tahun ke atas," paparnya.
Terkait hasil survei, pihaknya menargetkan bisa dirilis pada awal November 2024.
"Mudah-mudahan dalam sebulan ini kami bisa kumpulkan data, dan bisa diumumkan pada awal November. Karena pemilihan kan 27 November," paparnya.
Pihaknya mengajak semua pihak ikut survei ini dengan harapan ke depannya Bali memiliki pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan dalam dinamika masyarakat Bali saat ini.
Dengan ini, ia berharap masyarakat bisa melek politik dan tidak golput.
"5 tahun itu waktu yang panjang, dan bisa menentukan banyak hal. Mudah-mudahan yang dipilih masyarakat adalah yang benar-benar pro rakyat, dan programnya menyentuh rakyat," katanya.
Pihaknya juga berharap pemimpin yang terpilih nantinya bisa memfasilitasi masyarakat untuk mendapat pekerjaan, tidak hanya jadi penonton, fasilitas umum berjalan baik.
"Tidak ada keluhan infrastruktur, pendidikan dibenahi, tidak ada yang putus sekolah, kesehatan memadai terutama untuk wilayah tertinggal," katanya. (*)
Kumpulan Artikel Pilkada
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.