Sponspor Content
Kisah Samsir Merantau ke Lombok, Dapat Jodoh Hingga Jadi Pelopor Batik Sasambo
Samsir, pria asal Klaten, Jawa Tengah, tidak pernah memperkirakan bahwa masa tuanya akan dihabiskan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pembuatan batik manual membutuhkan kisaran waktu semingguan atau kurang dari seminggu. Tapi kalau print langsung sehari dapat banyak, apalagi digital print ribuan. Namun tentu kualitasnya berbeda.
Walaupun anak-anak Samsir belum terpikirkan untuk melanjutkan usaha batik ini, ia tidak ambil pusing. Siapapun yang mau melanjutkan, Samsir sangat terbuka untuk mengajarinya.
Harapannya, Telkom bisa memberikan bantuan dan binaan dan dengan caranya membantu UMKM untuk maju. Disesuaikan situasi dan kondisinya. Sesuai dengan aturan Telkom.
AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid, mengamini bahwa Batik Sasambo adalah UMKM binaan Telkom di NTB.

"Jadi memang dulu Telkom boleh membantu dana sekitar Rp 5 juta - Rp 50 juta. Hanya saja sekarang permodalan semua ke BRI atau bank BUMN lainnya seperti KUR," sebutnya.
Apalagi plafon KUR pinjamannya bisa mencapai sampai Rp 500 juta. "Nah untuk pinjaman Rp200 juta ke bawah ini dulu diambil BUMN, tapi sekarang di pegadaian saja," katanya.
Dengan sebutan saat itu adalah program kemitraan bantuan dana permodalan. Namun walaupun demikian, Telkom tetap menjaga UMKM dengan memberikan pelatihan dan bazzar.
Sabri menjelaskan, pemilihan batik karena seluruh Indonesia ada desain khasnya tersendiri termasuk Batik Sasambo di Lombok.
Salah satu pelatihan yang diberikan Telkom adalah pemasaran lewat AI. Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), NeutraDC yang merupakan perusahaan penyedia ekosistem data center, menggelar pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Teknologi AI untuk UMKM Menuju Go Global” yang diadakan pasca gelaran internasional MotoGP Mandalika di Bale360, Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (1/10/2024).
Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka memberdayakan para pengusaha lokal, agar mampu bersaing di pasar global, khususnya bagi pengusaha lokal di Mandalika atau Lombok yang memiliki potensi sebagai daerah yang kerap diadakan acara internasional.
CEO NeutraDC, Andreuw Th.A.F, menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan setelah memperhatikan Lombok adalah destinasi wisata favorit yang sering menjadi tuan rumah acara internasional seperti MotoGP.
Untuk itu, dari sekitar 100 ribu lebih para pengusaha lokal di Lombok perlu terus meningkatkan keterampilan agar dapat bersaing di kancah global.
“Mandalika memiliki sirkuit internasional yang mengundang banyak event global. Ini merupakan kesempatan besar bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam menyesuaikan bisnis mereka dengan tuntutan pasar internasional,” ungkap Andreuw yang disampaikan secara terpisah.
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud dedikasi perusahaan dalam berbagi informasi terkini tentang teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis lokal, khususnya dalam menghadapi peluang dari ajang internasional.
“Kami melihat produk-produk dari UMKM di Lombok cukup kompetitif, diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu para UMKM lebih mudah memahami cara mempromosikan produk mereka, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Andri.
UC Group Rayakan Ultah ke-35, Beri Penghormatan Pada Pelaku Pariwisata |
![]() |
---|
Wamenpar Pastikan Kesiapan Nataru di Pelabuhan Gilimanuk, Dorong Wisata Berkualitas di Bali Barat |
![]() |
---|
Asuransi Usaha Ternak Dilanjutkan di 2025, Jembrana Dapat Kuota 350 Ekor untuk Sapi dan Kerbau |
![]() |
---|
Pemerintah & Warga Gotong Royong Bantu Rumah Roboh, BPBD Jembrana Bantu Layanan Kebutuhan Dasar |
![]() |
---|
Disnakerprin Jembrana Gelar Temu Bisnis dan Pameran IKM, Dorong Pertumbuhan IKM |
![]() |
---|