Berita Bali
20 Oktober 2024 Kepemimpinan Jokowi Berakhir, Ari Dwipayana Berkemas, Ini Harapannya Soal Umat Hindu
Tepat pada 20 Oktober 2024 mendatang, masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma’ruf Amin resmi berakhir, demikian halnya jabatan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tepat pada 20 Oktober 2024 mendatang, masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma’ruf Amin resmi berakhir, demikian halnya jabatan Koordinator Staf Khusus Presiden era Jokowi juga tuntas.
Bersamaan senja kala kepemimpinan Jokowi, staf khusus Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana atau akrab dikenal Ari Dwipayana juga tengah berkemas-kemas.
Momen tersebut tampak dibagikan Ari Dwipayana dalam story Instagram pribadinya.
Baca juga: Selamat Jalan Presiden Jokowi dan Selamat Datang Presiden Jenderal Prabowo Subianto
Jelang purna tugas, Ari Dwipaya pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pimpinan Majelis dan lembaga umat Hindu di tingkat nasional sampai daerah.
Mulai dari PHDI, WHDI, Prajaniti Indonesia, ICHI, PSN, PDHI, Pandu Nusa, P3I, Peradah Indonesia, KMHDI dan lembaga-lembaga Hindu lainnya.
"Saya ucapkan terima kasih atas sinergi dan kerja sama yang sangat erat saat saya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI (2015-2019) maupun Koordinator Staf Khusus Presiden RI (2019-2024)," kata Ari Dwipayana kepada Tribun Bali, Selasa 8 Oktober 2024.
Pihaknya juga memohon maaf atas kekurangan dan keterbatasan pada pelayanan serta pengabdiannya dalam membantu umat Hindu di seluruh Indonesia.
"Kita bersyukur dalam 10 tahun terakhir, di era kepimpinan Presiden Jokowi, umat Hindu mendapatkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan," paparnya.
Baca juga: Era Jokowi Segera Berakhir, Ari Dwipayana Berkemas, Berharap Perhatian Pada Umat Hindu Berlanjut
Salah satunya yakni di bidang pendidikan dengan peningkatan status beberapa perguruan tinggi agama Hindu.
Ada satu Universitas Hindu Negeri, dua Institut Negeri, dan dua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri.
Selain itu, umat Hindu juga mendapatkan perhatian dari negara melalui pendirian pendidikan Widyalaya, satuan pendidikan umum bercirikan Hindu.
"Satu lagi yang juga tidak kalah pentingnya bagi umat Hindu adalah kebijakan Presiden Jokowi untuk melakukan program sertifikasi untuk rumah ibadah (pura) dan aset keagamaan. Kebijakan ini perlu dilanjutkan di pemerintahan berikutnya," katanya.
Baca juga: Marten Paes Dicari Presiden Jokowi, Man of The Match Indonesia vs Australia, Raih 1 Poin &Cleansheet
Ari Dwipayana berharap perhatian yang diberikan oleh negara kepada umat Hindu dilanjutkan dan diperkuat lagi di masa pemerintahan yang akan datang.
"Sehingga, umat Hindu sebagai bagian dari warga negara mendapatkan penghormatan, perlindungan, pengayoman dan pelayanan yang sama dan setara dari Negara dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," imbuhnya. (*)
Festival Budaya Maritim, Forum Maritim Bali Pilih Duta Maritim 2025 |
![]() |
---|
ISU Terminal LNG Sidakarya Bakal Geser ke 10 Km Lepas Pantai, Pengamat Kebijakan Publik Buka Suara! |
![]() |
---|
KOSTER Ajukan Anggaran Infrastruktur Rp 776 M, Bali Dapat Suntikan Dana Rp1,5 T Lebih dari APBN 2026 |
![]() |
---|
Sudah Jadi Sekolah, DLHK Bali Ajukan Pembatalan 11 Sertifikat Tanah di Tahura Ngurah Rai |
![]() |
---|
Pansus Tata Ruang DPRD Bali Akan Batalkan 106 Sertifikat Tanah di Kawasan Tahura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.