Bencana Alam di Bali
Puting Beliung di Jembrana, Kerusakan Terdata di Enam Desa, Seorang Ibu Hamil Tertimpa Genteng
Kepala Lingkungan Loloan Timur, Muztahidin mengatakan, ada puluhan bangunan di wilayahnya yang rusak terdampak angin puting beliung
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Selain itu, satu ibu hamil menderita luka di bagian kepala.
"Salah satu warga yang dalam kondisi hamil yang jadi korbannya. Korban menderita luka robek, namun sudah mendapat penanganan di RSU Negara," demikian Muztahidin menyebutkan.
Sementara itu, Kantor Stasiun Klimatologi BMKG Bali di Jembrana mengatakan, puting beliung bisa terjadi di daerah lapang dekat pesisir.
Ini biasanya terjadi saat musim peralihan dari kemarau ke musim hujan atau musim hujan ke kemarau.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bali di Jembrana Aminudin Al Roniri mengatakan, puting beliung berlangsung antara tiga sampai lima menit. Biasanya datang dengan tiba-tiba disertai hujan lebat.
Ia menjelaskan, puting beliung itu disebabkan oleh awan cumulonimbus atau sejenis awan hitam yang bentuknya menjulang.
Kata dia, awan jenis ini muncul di wilayah perairan hangat saat musim pancaroba. Ia minta warga waspada. (mpa)
Kumpulan Artikel Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.