Berita Gianyar
Data Terbaru Dinkes Gianyar, Kasus HIV Capai 741 Kasus, Sediakan Akses Pengobatan ARV
HIV-AIDS saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat dunia termasuk Indonesia.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Berdasarkan data 5 tahun terakhir di Kabupaten Gianyar tercatat 8.000 sampai 9.000 orang per tahun melakukan test HIV di layanan kesehatan.
“Pemerintah Kabupaten Gianyar telah mendekatkan pelayanan test HIV di seluruh UPTD Puskesmas se-Kabupaten Gianyar, RSUD Sanjiwani Gianyar, RSU Payangan dan seluruh rumah sakit swasta di Kabupaten Gianyar, dengan tujuan mempermudah mendeteksi kasus ini,” ujar Ariyuni.
Dari data tersebut di atas, kata Ariyuni, diketahui bahwa setiap tahun ditemukan kasus HIV baru di wilayah Kabupaten Gianyar.
“Untuk pelayanan kesehatan lanjutannya, layanan pengobatan HIV telah diberikan di Rumah Sakit, baik RSUD Sanjiwani Gianyar, RSU Payangan termasuk di RSU Swasta yaitu RSU Ganesha dan RSU Ari Santi. Selain itu pengobatan dengan ARV (Anti Tetro Viral) juga dilaksanakan di UPTD Puskesmas seperti di UPTD Puskesmas Ubud II, Ubud I, Tegalalang I, Sukawati I dan Gianyar I,” ujarnya.
Bagi warga ODHIV (Orang Dengan HIV), kata Ariyuni, dapat mengakses pengobatan ARV di masing-masing layanan.
“Secara keseluruhan saat ini sebanyak 1.131 ODHIV mengakses pengobatan di sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar,” kata dia.
“Upaya penanggulangan HIV diharapkan dapat menurunkan hingga meniadakan infeksi baru, menurunkan hingga meniadakan kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS, menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV,” ujarnya. (weg)
Pencegahan Prinsip ABCDE
Kepala Dinkes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni mengajak masyarakat melakukan upaya pencegahan penularan HIV dengan prinsip ABCDE. Adalah Abstinensia yaitu puasa seks bagi yang belum menikah, Be faithfull, yaitu prinsip untuk saling setia pada pasangan bagi yang sudah menikah, Condom, seperti namanya prinsip ini menganjurkan untuk menggunakan kondom bagi yang berhubungan seks beresiko.
Selanjutnya, Dont drug, artinya jangan menggunakan narkoba suntik ataupun sejenisnya, dan Education, yaitu dengan cara mengedukasi orang sekitar terkait informasi HIV yang benar.
“Bila berperilaku resiko tinggi tertular HIV, lakukan tes HIV di layanan kesehatan terdekat, untuk mengetahui status HIV. Bila positif HIV, agar segera melakukan pengobatan ARV,” ujarnya. (weg)
Kumpulan Artikel Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.