Pilkada Bali 2024

Winasa Jadi Ketua Tim Pemenangan Koster, 3 Mantan Bupati Jembrana Nyatakan Dukungan All Out

Dari lokasi ini, mereka bertolak bersama-sama menuju lokasi kampanye. Tiba di sana, ribuan warga antusias menyambut.

ISTIMEWA
DUKUNGAN - Winasa bersalaman dengan Wayan Koster saat kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Melaya Jembrana, Selasa (8/10). 

TRIBUN-BALI.COM  - Tiga mantan Bupati Jembrana menyatakan all out memenangkan pasangan calon Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri). Dukungan penuh juga diberikan kepada paslon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang dan Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat).

Tiga mantan Bupati Jembrana ini adalah Ida Bagus Indugosa, I Gede Winasa dan I Putu Artha. Deretan tokoh ini hadir langsung saat kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Melaya Jembrana, Selasa (8/10). Winasa ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan di Jembrana. Ia menargetkan kemenangan 60 persen bagi Koster-Giri dan Bang Ipat.

"Koster-Giri dan Bang-Ipat didukung langsung tiga mantan Bupati, yakni Ida Bagus Indugosa, I Gede Winasa dan I Putu Artha. Dukungan ini tidak main main. Kami juga didukung sejumlah partai pengusung yang luar biasa. ini yang meyakinkan Koster-Giri dan Bang Ipat akan memenangkan pilkada serentak," kata calon Bupati Jembrana Nomor 2, Made Kembang.

Baca juga: Kampanye di Sibang Gede, Masyarakat Sebut Saat Jadi Dewan, Kinerja Suyadinata Telah Terbukti 

Baca juga: Bahas RAPBD 2025, Dewan Minta Utamakan Kebutuhan Mandatori 

Tampak hadir dalam kampanye tersebut, pengurus PDIP Bali dan Jembrana, anggota DPRD Jembrana dan Bali, partai pengusung dan pendukung, relawan, ketua tim pemenangan Koster-Giri, Alit Kelakan, tokoh-tokoh masyarakat Melaya dan ribuan warga di kecamatan Melaya Jembrana.

Sebelum menuju ke lokasi kampanye, Koster-Giri yang merupakan pasangan nomor urut 2 singgah di kediaman Bupati Jembrana periode 2010-2020, I Putu Artha. Di sana menunggu keluarga besar Putu Artha dan juga keluarga besar Winasa serta pasangan calon Bang-Ipat.

Dari lokasi ini, mereka bertolak bersama-sama menuju lokasi kampanye. Tiba di sana, ribuan warga antusias menyambut. Winasa begitu dinantikan warga. Mereka antusias dan berharap pada Koster-Giri dan Bang Ipat agar melanjutkan semua program-program Winasa, seperti sekolah gratis, kesehatan gratis, jaminan sosial, infrastruktur, dan lainnya.

KAMPANYE - Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana saat menggelar kampanye yang berlangsung di Kecamatan Kubutambahan, Senin (7/10).
KAMPANYE - Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana saat menggelar kampanye yang berlangsung di Kecamatan Kubutambahan, Senin (7/10). (ISTIMEWA)

Mulia-PAS Singgung Bandara

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) kembali menjanjikan pembangunan bandara di Buleleng. Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana juga menegaskan hal ini.

“Yang pasti bandara akan ada di Buleleng. Kalau bisa di (Kecamatan) Kubutambahan,” ujar De Gadjah kepada awak media dalam kampanye yang berlangsung di Kecamatan Kubutambahan.

Paslon nomor urut 1 itu mengatakan, bandara yang menjadi program nasional akan menjadi urusannya bersama dengan PAS serta Sugawa-Suardana, selaku Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nantinya. De Gadjah bertugas mencari uang dan persetujuan ke Prabowo Subianto selaku Presiden RI ke-8, berkaitan dengan pembangunan bandara di Buleleng.

Kata dia, pembangunan kesehatan, budaya, pendidikan, pertanian, dan ekonomi di Buleleng akan berjalan lancar apabila kepemimpinan berjalan satu jalur, baik dari pusat, provinsi, sampai kabupaten.

Kata dia, terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menjadi momentum Buleleng untuk mewujudkan cita-citanya itu. Lokasi bandara sebelumnya sempat dipindahkan ke wilayah Buleleng barat dari wilayah Kecamatan Kubutambahan.

Ini karena ada masalah tanah di Kubutambahan, namun yang muncul di Buleleng barat malah pelestarian lingkungan sebab ada TNBB. Sehingga sempat ada upaya penghapusan bandara Buleleng dari RTRW Provinsi Bali.

“Makanya harus satu jalur. Bukan kepentingan partai, ini perjuangan masyarakat Buleleng. Saya tidak nyindir bansos. Tapi saya tanya ke masyarakat pilih bandara atau bansos? Sekarang kan masyarakat yang menilai, memilih,” katanya.

Sementara itu, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, sebagai perpanjangan tangan dari pusat dan provinsi, ia akan membangun trisula investasi. Yakni pembangunan bandara Bali utara, Pelabuhan Celukan Bawang, dan industri pengolahan produk pertanian.

Ini ditujukan untuk membangun ekonomi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan di Buleleng. "Prabowo-Gibran sangat jelas memerintahkan kepada De Gadjah, begitu menang, segera rancang dan laksanakan pembangunan bandara di Bali utara,” ujarnya. (sup)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved