Berita Bali

Belum Ada Orang Bali Dipanggil Jadi Menteri Prabowo, Bagaimana Pendapat Semeton?

Belum Ada Orang Bali Dipanggil Jadi Menteri Prabowo, Bagaimana Pendapat Semeton?

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
ISTIMEWA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sebanyak 49 orang tokoh baik dari partai politik maupun dari kalangan profesional sudah dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto sebelum pelantikan.

Dari 49 orang ini, digadang-gadang akan menjadi menteri yang akan mendampingi kepemimpinan Prabowo dan Gibran.

Namun sampai Selasa, 15 Oktober 2024, belum ada tokoh dari Bali yang dipanggil ke rumah Prabowo di Kertanegara Jakarta.

Baca juga: Masih Didorong Sektor Pariwisata, BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Bali Dalam 10 Tahun Terakhir

Banyak yang berspekulasi juga tak ada orang Bali yang akan menduduki jabatan menteri di era Prabowo-Gibran.

Namun, pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), I Nyoman Subanda menyebut kemungkinan menteri dari Bali masih ada.

Baca juga: Curi Perhatian Mahasiswa di Bali, Koster Jadikan Milenial dan Gen Z Subjek Ekonomi Kreatif

Dan ia berharap jika ada menteri dari Bali, ada menteri yang memang profesional dan bukan karena partai atau pun untuk melengkapi kuota.

Meskipun nantinya tak ada menteri dari Bali, menurutnya, kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran memang diisi oleh orang berkompeten yang memang untuk kepentingan bangsa.

Subanda mengatakan, saat ini Prabowo masih belum dilantik dan baru menjadi Presiden terpilih.

Namun ia ingin membentuk kabinet dari awal dengan langkah lebih maju dari tradisi sebelum-sebelumnya.

"Selama ini dilantik dulu baru dipanggil. Sekarang proses pemanggilan berbeda, lebih cepat dan lebih mendahului," katanya.

Apalagi menurut rencana, sehari setelah pelantikan Presiden pada 20 Oktober akan dilangsungkan pelantikan menteri.

Namun Subanda mengatakan, meskipun sudah ada 49 nama yang dipanggil, belum tentu semuanya akan menjadi menteri.

Karena saat era Jokowi, ada tokoh yang dipanggil, namun kemudian tak menjadi menteri seperti contohnya Maruarar Sirait yang kini juga dipanggil Prabowo ke Kertanegara.

Namun ada juga yang optimis akan jadi menteri seperti Sri Mulyani, hingga Yusril Izha Mahendra.

"Yang dipanggil belum tentu jadi, namun kecenderungan akan dipilih jadi menteri iya," paparnya saat dihubungi, Selasa 18 Oktober 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved