KPU Buleleng Siapkan 2.000 Surat Suara, Cahyudi: Jaga-Jaga Kalau Ada PSU

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng menyiapkan 2.000 surat suara tambahan. 

Surat suara ini sengaja disiapkan, untuk jaga-jaga apabila terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU). 

Hal tersebut diungkapkan Komisioner KPU Buleleng, Ngurah Cahyudi Wiratama saat ditemui Senin 14 Oktober 2024. 

Cahyudi mengatakan, per Senin 14 Oktober 2024, surat suara untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Bali serta Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Buleleng telah tiba. 

Baca juga: Jelang Debat, KPU Badung Minta Masukan, Dilaksanakan di Hotel dan Balai Budaya Giri Nata Mandala

Mengenai jumlahnya, untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Bali berjumlah 306 kotak/paket. 

Sedangkan Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Buleleng, berjumlah 307 kotak/paket. 

"Masing-masing isinya 2.000 lembar surat suara. Sedangkan totalnya, untuk Pilgub Bali jumlahnya 610.045 lembar, sedangkan untuk Pilbup 612.045 lembar," sebutnya. 

Lantas apa yang membedakan jumlah surat suara Pilbup dan Pilgub? Cahyudi mengatakan pihaknya sengaja menyiapkan ekstra 2.000 lembar surat suara pada Pilbup Buleleng sebagai antisipasi, apabila terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU). 

"Itu untuk antisipasi kalau ada PSU. Jadi kita sediakan 2.000 surat suara," ucapnya.

Pasca surat suara tiba di Buleleng, proses selanjutnya adalah penyortiran dan pelipatan surat suara, yang akan dimulai pada Selasa 15 Oktober 2024. 

"Saat ini Sekretariat KPU masih melakukan pendataan terkait tenaga sortir lipatnya. Besok (Selasa 15 Oktober 2024) akan dimulai hingga selesai," imbuhnya. 

Diketahui, Buleleng menjadi kabupaten pertama yang telah selesai proses cetak surat suara. 

Di sisi lain, pada Pemilu Februari 2024 lalu, sempat ada masalah distribusi surat suara.

Mengenai hal ini, Cahyudi mengatakan pihaknya lebih mengetatkan proses sortir pasca lipat. 

Sehingga masalah distribusi surat suara tidak terulang lagi.