Penemunan Mayat di Denpasar

FAKTA Baru Kematian Gung Balang dan Istri, Polisi Pastikan Nihil Pelaku Lain, Jasad Positif Narkoba!

Sebelumnya, Gung Balang dan istrinya ditemukan tewas berdua di dalam kamar rumahnya di Jalan Kebo Iwa Utara, Banjar Pagutan, Desa Padangsambian Kaja.

istimewa
Meski sebelumnya muncul dugaan bunuh diri, namun penyebab kematian pentolan Ormas di Bali, Anak Agung Ketut Ngurah Setyawan alias Gung Balang (39) dan istrinya Anak Agung Sri Agung (37) masih belum dipastikan polisi. 

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menyampaikan, bahwa telah dilakukan autopsi oleh Dokter Forensik di RSUP Prof Dr IGNG Prof Ngoerah Denpasar sebagai bagian dari pendalaman kasus tewasnya pasangan suami istri ini.

Sebelumnya, S (19), putra sulung korban menyampaikan, belum ada permintaan polisi kepada pihak keluarga. Namun dengan pernyataan AKP Sukadi, artinya keluarga sepakat dilakukan autopsi. "Sudah dilakukan autopsi," ujar AKP Sukadi saat dikonfirmasi, Jumat (27/9).

Dari hasil autopsi ini akan ditelisik lebih dalam mengenai luka tusukan yang dialami Gung Balang dan istrinya, untuk dipastikan apakah luka tusukan yang dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain.

Akan tetapi hasil pemeriksaan tersebut, kata Sukadi, belum keluar sehingga ia belum bisa membeberkan lebih jauh. Hasil autopsi nantinya digabung dengan hasil olah TKP dan keterangan saksi untuk menyimpulkan penyebab kematian. "Masih menunggu hasilnya," ujarnya.

Kematian Gung Balang dan istri menggegerkan banyak pihak, sebab salah satu pentolan ormas di Denpasar itu ditemukan tewas bersama sang istri di dalam kamar yang terkunci dengan luka tusuk yang berakibat fatal.

Sebelumnya, seorang anggota salah satu Ormas di Bali, AA Ketut Nengah Agung Setyawan alias Gung Balang dan istrinya ditemukan meninggal dunia. Gung Balang dan istrinya ditemukan dalam satu rumah di Jalan Kebo Iwa Utara, Banjar Pagutan, Padangsambian Kaja, Denpasar, Senin (23/9) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, Gung Balang dan istri dievakuasi oleh ambulans jenazah dari BPBD Kota Denpasar dan PMI Kota Denpasar sekitar pukul 22.00 Wita. Jenazah Gung Balang dan istrinya kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dievakuasi menuju Kamar Jenazah RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.

Kabar menyebutkan jenazah Gung Balang dan istri ini pertama kali ditemukan oleh sang anak. Kasus ini tengah ditangani Polresta Denpasar dan hingga kini penyebab kematian kedua korban masih diselidiki pihak kepolisian.

Sebelumnya, S (19) anak korban mengatakan, tidak ada dilakukan proses autopsi terhadap jenazah kedua orangtuanya dan keluarga mengikhlaskan kepergian Gung Balang dan istrinya. "Tinggal proses acara pemakaman. Tidak ada autopsi," katanya.

S mengungkapkan bahwa tidak ada perselisihan yang terjadi antara ayah dan ibunya sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar karena luka tusukan, Senin (23/9) malam. Sehingga sang anak tidak mencurigai apapun yang akan terjadi, Minggu (22/9) malam sebelum kejadian itu setelah masuk ke dalam kamar sekitar pukul 19.00 Wita.

"Ceritanya pada Minggu malam Ajik sama Ibu sudah mengunci kamar, jam 7 malam, memang biasa family time berdua, memang kalau masuk kamar dikunci," ujar S saat dijumpai awak media, pasca kejadian itu.

Keesokan harinya pagi sebelum ditemukan tewas malam harinya, S sempat mengetuk pintu kamar orangtuanya, namun belum ada respons disangka masih tidur istirahat. Kemudian ia baru menaruh curiga saat dirinya kembali dari aktivitas petang harinya rumahnya dalam kondisi gelap, biasanya lampu dinyalakan.

"Karena besok paginya itu ibu tidak bangun saya agak gedor, jam 11 siang, tapi tidak ada respons. Saya kira istirahat. Saya lanjut aktivitas seperti biasa, jam 6 atau 7 sore itu saya pulang mulai curiga karena suasana gelap lampu tidak dihidupkan di dalam kamar," bebernya.

S lantas memanggil keluarga besar kemudian mencongkel pintu dengan linggis sekitar jam 9 malam lalu ditemukanlah kedua orangtuanya sudah tidak bernyawa di dalam kamar itu dalam posisi berpelukan. S mengungkapkan ada sebilah pisau di ujung kasur saat penemuan jenazah keduanya.

"Waktu ditemukan posisi Ajik sudah di bawah, sudah (bersimbah darah, Red), ibunya juga, dalam posisi berpelukan dua-duanya di bawah. Ada (pisau, Red), agak jauh di ujung kasur," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved