Berita Bali

FOR SALE! Tebing di Nusa Penida Klungkung, Tuai Kekhawatiran Bali Semakin Dieksploitasi

Kawasan Nusa Penida sendiri merupakan salah satu destinasi wisata populer yang memiliki potensi ekologi dan pariwisata tinggi.

Istimewa/Tangkapan Layar
Video tebing tinggi di pinggir pantai, dijual dengan tulisan FOR SALE viral di Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Video tebing tinggi di pinggir pantai, dijual dengan tulisan FOR SALE viral di Bali.

Diduga tebing ini berada di Nusa Penida. Dalam video yang viral di sosial media tersebut memperlihatkan sebagian tebing yang sudah dikeruk dan tampak seperti dikavling. 

Tidak hanya tulisan FOR SALE, di bawah tulisan tersebut bahkan dilengkapi nomor handphone yang bisa dihubungi. Hal ini menimbulkan keprihatinan netizen, lantaran tanah di Bali semakin dieksploitasi untuk kepentingan bisnis.

Baca juga: Pjs Bupati Sukra Negara Serahkan Santunan Duka ke Korban, Warga Yehembang Tertimpa Pohon Perindang

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Maut Jalan Singaraja - Seririt, Ramdan & Ahmad Tewas Usai Terlindas Truk

Ketika dikonfirmasi, Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, mengenai video tersebut, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali belum mengetahui status kepemilikan tebing yang dijual itu. 

“Saya belum tahu status kepemilikan tanah tersebut," katanya pada, Rabu 16 Oktober 2024. 

Mahendra Jaya menegaskan bahwa Pemprov Bali akan melakukan pengecekan lebih lanjut, terkait legalitas dan status kepemilikan lahan tersebut. "Kami cek dulu," katanya.

Lebih lanjut, Mahendra Jaya menjelaskan bahwa terkait penjualan tanah, hubungan antara pemilik dan pembeli memang diperbolehkan selama sesuai dengan peraturan yang ada.

Namun, pemanfaatan lahan tersebut harus diatur sesuai dengan tata ruang yang berlaku di Bali. "Kalau penjualan tanah, antara pemilik dan pembeli. Yang diatur adalah pemanfaatan sesuai tata ruang," jelasnya.

Kawasan Nusa Penida sendiri merupakan salah satu destinasi wisata populer yang memiliki potensi ekologi dan pariwisata tinggi.

Oleh karena itu, isu penjualan lahan di kawasan ini menjadi perhatian serius, terutama dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved