Berita Jembrana
Kecelakaan di Jembrana Bali, 51 Orang Meninggal Dunia Sepanjang 9 Bulan Terakhir Pada 2024
Kecelakaan lalu lintas di wilayah Jembrana Bali sepanjang sembilan bulan terakhir di Tahun 2024 cukup memprihatinkan, di mana tercatat 51 orang
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA – Kecelakaan lalu lintas di wilayah Jembrana Bali sepanjang sembilan bulan terakhir di Tahun 2024 cukup memprihatinkan, di mana tercatat 51 orang meninggal.
Penyebab kecelakaan pun disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kelalaian pengendara maupun human error.
Kemudian, peningkatan volume kendaraan, hingga fasilitas jalan yang belum memadai.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Telan 51 Korban Tewas, Kurun Waktu 9 Bulan di Jembrana, Terbanyak Human Error!
Dihimpun Tribun Bali, ada 372 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi selama periode Januari-September 2024 ini.
Kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp1,3 miliar lebih.
Menurut data yang berhasil diperoleh dari Satlantas Polres Jembrana, dari 372 peristiwa kecelakaan tersebut ada tiga klasifikasi korban.
Di antaranya 476 orang mengalami luka ringan (LR), satu orang mengalami luka berat (LB), dan 51 orang meninggal dunia baik di lokasi atau di fasilitas kesehatan usai laka lantas.
"Berbagai faktor menjadi penyebab peristiwa laka lantas yang terjadi di Jembrana. Rata-rata yang mendominasi kejadiannya di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk ini," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi belum lama ini.
Dia menjelaskan, sebagai upaya pencegahan kasus terus meningkat pihaknya telah menggelar berbagai kegiatan.
Mulai dari sosialisasi, imbauan, hingga penindakan berupa tilang kepada pengendara yang melanggar.
Menurutnya, sosialisasi dilakukan ke setiap titik lokasi perhatian masyarakat misalnya seperti Terminal.
Kemudian memberikan imbauan di tempat atau pada titik-titik, yang menjadi lokasi rawan terjadi laka lantas.
Kemudian juga menggelar koordinasi, dengan Dinas Perhubungan hingga PUPR terkait soal fasilitas jalan serta penerangan jalan umum.
"Termasuk juga sosialisasi kepada masyarakat secara keseluruhan dan mengandeng pecalang di desa masing-masing," ungkapnya.
Baca juga: Jadwal Kapal Penyeberangan Dari Denpasar Bali ke Kupang NTT Bulan November 2024, Tarif Rp500.000
Bagaimana dengan anak sekolah yang belum cukup umur, justru menggunakan kendaraan bermotor?
AKP Oktamawan mengakui, pihaknya sudah menggelar sosialisasi ke sekolah dengan menggandeng komite sekolah dan dealer-dealer sebagai upaya pencegahan dan penekanan terhadap penggunaan sepeda motor.
"Termasuk juga terkait penggunaan sepeda listrik agar tepat penggunaannya. Kemudian orang tua juga bisa memahami peruntukan sepeda listrik itu sendiri. Kita ketahui sendiri bahwa sepeda listrik tidak diperuntukan untuk di jalan raya," tegasnya.
Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga saat ini masih dalam rangkaian Operasi Zebra Agung 2024. Operasi ini digelar selama 14 hari terhitung sejak 14-27 Oktober 2024 mendatang.
Ada tujuh sasaran prioritas dalam operasi ini, diantaranya pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan sabuk keselamatan dan helm SNI.
Kemudian sasaran lainnya adalah pengendara yang masih di bawah umur, berkendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas hingga melebihi batas kecepatan.
"Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat di wilayah Bali," tandasnya. (*)
Tembok Puskesmas di Jembrana Retak, Tembok Warga Roboh, Pasien Dievakuasi dari Lantai II |
![]() |
---|
Kabin Truk Tronton Lepas di Jembrana, Sopir Loncat Keluar, Truk Tronton Seruduk Toko Bangunan |
![]() |
---|
Tahun 2026 PPPK di Jembrana Terancam Tak Digaji, Dana Transfer Daerah Dipangkas Hampir 100 Miliar |
![]() |
---|
DANA TKD Turun Hampir Rp100 M, Sumber Dana Pendukung Pelayanan Dasar Masyarakat Dipangkas Pusat |
![]() |
---|
Dipangkas Pusat, Dana TKD Jembrana Turun Hampir Rp100 M, Begini Dampaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.