Berita Jembrana
TRAGEDI Kecelakaan Telan 51 Korban Tewas, Kurun Waktu 9 Bulan di Jembrana, Terbanyak Human Error!
Tercatat, ada 372 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi selama periode Januari-September 2024 ini. Kerugian material miliaran.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Ratusan peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di Jembrana, dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir di tahun 2024 ini.
Hal ini disebabkan berbagai faktor, mulai dari kelalaian pengendara itu sendiri atau human error. Lalu peningkatan volume kendaraan, hingga fasilitas jalan yang masih belum memadai.
Tercatat, ada 372 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi selama periode Januari-September 2024 ini. Kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp1,3 miliar lebih.
Baca juga: Terkait TKA di Finns Beach Club, Nyoman Parta Sindir Imigrasi Bali: Jangan Ada Dusta di Antara Kita
Baca juga: Umur Panjang dan Kesehatan, Berikut Arti Mimpi Penyu, Hati-Hati bila Mimpi Telur Penyu Menetas

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Satlantas Polres Jembrana, dari 372 peristiwa kecelakaan tersebut ada tiga klasifikasi korban.
Diantaranya 476 orang mengalami luka ringan (LR), satu orang mengalami luka berat (LB), dan 51 orang meninggal dunia baik di lokasi atau di fasilitas kesehatan usai laka lantas.
"Berbagai faktor menjadi penyebab peristiwa laka lantas yang terjadi di Jembrana. Rata-rata yang mendominasi kejadiannya di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk ini," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi belum lama ini.
Dia menjelaskan, sebagai upaya pencegahan kasus terus meningkat pihaknya telah menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari sosialisasi, imbauan, hingga penindakan berupa tilang kepada pengendara yang melanggar.
Menurutnya, sosialisasi dilakukan ke setiap titik lokasi perhatian masyarakat misalnya seperti Terminal. Kemudian memberikan imbauan di tempat atau pada titik-titik, yang menjadi lokasi rawan terjadi laka lantas.
Kemudian juga menggelar koordinasi, dengan Dinas Perhubungan hingga PUPR terkait soal fasilitas jalan serta penerangan jalan umum.
"Termasuk juga sosialisasi kepada masyarakat secara keseluruhan dan mengandeng pecalang di desa masing-masing," ungkapnya.

Bagaimana dengan anak sekolah yang belum cukup umur, justru menggunakan kendaraan bermotor?
AKP Oktamawan mengakui, pihaknya sudah menggelar sosialisasi ke sekolah dengan menggandeng komite sekolah dan dealer-dealer sebagai upaya pencegahan dan penekanan terhadap penggunaan sepeda motor.
"Termasuk juga terkait penggunaan sepeda listrik agar tepat penggunaannya. Kemudian orang tua juga bisa memahami peruntukan sepeda listrik itu sendiri. Kita ketahui sendiri bahwa sepeda listrik tidak diperuntukan untuk di jalan raya," tegasnya.
Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga saat ini masih dalam rangkaian Operasi Zebra Agung 2024. Operasi ini digelar selama 14 hari terhitung sejak 14-27 Oktober 2024 mendatang.
NYAWA Widiana Tak Tertolong! Pria 48 Tahun Tewas Tertimpa Kayu Bayur di Melaya Jembrana |
![]() |
---|
NIAT MEMBANTU, Namun Ajal Menjemput, Putu Widiana Tewas di Banjar Moding Kaja Jembrana |
![]() |
---|
Ribuan Tukik Dilepasliarkan Hingga Aksi Bebas Sampah Plastik di Pantai Jembrana |
![]() |
---|
Niat Bantu Tarik Kayu yang Akan Ditebang, Putu Widiana Tewas Tertimpa Kayu Bayur di Jembrana |
![]() |
---|
2 Peserta PPPK Mengundurkan Diri! Status Dua Orang Lulus Seleksi PPPK Jembrana Dibatalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.