Kecelakaan di Jembrana

Pemotor Tewas Tabrak Truk di Jembrana Bali, Hendak Mendahului Kendaraan, Alami Cedera Kepala Berat

Kecelakaan melibatkan sepeda motor matik AD 5360 ABF dengan truk tronton barang S 9139 UP. 

istimewa
Petugas Satlantas Polres Jembrana saat melakukan penanganan di TKP laka lantas yang terjadi di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin 21 Oktober 2024 dini hari - Pemotor Tewas Tabrak Truk di Jembrana Bali, Hendak Mendahului Kendaraan, Alami Cedera Kepala Berat 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seorang pengendara motor tewas di tempat usai mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Bali, Senin 21 Oktober 2024 dini hari. 

Ia mengalami laka lantas palu jangkrik dengan sebuah truk tronton. 

Pengendara motor dilaporkan mengalami luka berat dan sepeda motornya ringsek di bagian depan. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa laka lantas maut tersebut terjadi di kilometer 97-98 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Baluk I, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana sekitar pukul 03.20 WITA. 

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Telan 51 Korban Tewas, Kurun Waktu 9 Bulan di Jembrana, Terbanyak Human Error!

Kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor matik AD 5360 ABF dengan truk tronton barang S 9139 UP. 

Bermula dari sepeda motor yang dikemudikan IKW (25) yang bergerak dari arah barat menuju timur (arah Gilimanuk menuju Denpasar). 

Setibanya di TKP, pemotor tersebut hendak mendahului kendaraan di depannya. 

Saat itu arus lalu lintas di jalur nasional terbilang sedang, namun disertai tikungan landai ke kiri. 

Tak disangka, saat mendahului, truk trailer datang dari arah berlawanan. 

Karena jarak yang cukup dekat, laka lantas tak terhindarkan. 

Pemotor mengalami luka serius atau cedera kepala berat (CKB) dan dinyatakan meninggal dunia di TKP.

"Pengendara sepeda motor meninggal dunia di TKP. Kondisinya mengalami luka serius pada kepala," kata Kasatlantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi, Senin 21 Oktober 2024. 

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat atau pengendara agar tetap hati-hati dan waspada ketika melaju di jalur nasional yang notabene selalu padat. Terlebih lagi saat berkendara di malam hari. 

"Kami imbau tetap hati-hati untuk meminimalisir peristiwa laka lantas. Terlebih lagi pada malam hari kondisi pengendara cenderung kurang stabil kemungkinan karena lelah dan mengantuk. Kita tekankan mereka yang lelah dan mengantuk agar beristirahat sejenak," imbaunya. 

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved