Breaking News

Pilkada Bali 2024

PILGUB BALI, Paslon 2 Dikawal Ratusan Pengacara, Bahas Sampah & Macet Hingga Ide Konser Bali Bahagia

Koordinator Tim Hukum Koster-Giri, I Nyoman Budi Adnyana mengatakan, jumlah pendekar hukum yang bergabung mencapai 200 orang.

ISTIMEWA
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mengumumkan hasil penerimaan laporan sumbangan dana kampanye (LPSDK) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Paslon Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) serta Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) sudah melaporkan penerimaan sumbangan dana kampanye pada 24 Oktober 2024. 

TRIBUN-BALI.COM - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendapat dukungan dari 200 advokat. Para pengacara ini nanti akan mengawal suara pasangan calon Koster-Giri.

Sebelumnya, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang mendapat dukungan dari 200 advokat.

Mereka tergabung dalam Legal Advokat Gadjah Agus Suradnyana (LAGAS) dan relawan Bersama Prabowo (BEPRO) mendeklarasikan dukungan dan siap memenangkan Mulia-PAS di Pilgub Bali 2024,

Koordinator Tim Hukum Koster-Giri, I Nyoman Budi Adnyana mengatakan, jumlah pendekar hukum yang bergabung mencapai 200 orang. Ini terungkap saat rapat konsolidasi Tim Hukum Koster-Giri Jumat 25 Oktober 2024 di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali.

“Kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan tingginya animo dan juga dukungan kalangan advokat di Bali terhadap Koster-Giri,” ujar Budi Adnyana didampingi Sekretari Tim Hukum Koster Giri, I Gusti Agung Dian Hendrawan, Minggu (27/10).

Ia mengatakan, pertemuan Tim Hukum Koster-Giri untuk menyampaikan paparan dan sejumlah progres kerja yang sudah dilaksanakan. “Sekaligus memanaskan mesin tim dalam rangka pengawalan dan pengamanan suara paslon Koster-Giri,” tegasnya.

Baca juga: BUNTUT Acara Jalan Sehat Relawan De Gadjah, Bawaslu Sanksi Ketua KPU Jembrana!

Baca juga: DEBAT Pilkada Karangasem, Dana-Swadi Pamer Peningkatan PAD, Pandu Pertanyakan 4 Tahun Tanpa Hibah!

Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendapat dukungan dari 200 advokat. Para pengacara ini nanti akan mengawal suara pasangan calon Koster-Giri.
Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendapat dukungan dari 200 advokat. Para pengacara ini nanti akan mengawal suara pasangan calon Koster-Giri. (ISTIMEWA)

Salah topik yang menjadi pembahasan serius, adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat khususnya pada masa kampanye. “Terutama menyangkut peristiwa yang patut diduga mengandung unsur pelanggaran Pilkada, baik itu administrasi, kode etik, pidana maupun pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan lainnya,” jelas dia.

Sementara di kubu Mulia-PAS, Legal Advokat Gadjah Agus Suradnyana (LAGAS) akan menjadi garda terdepan dalam mengawal setiap proses dan potensi pelanggaran hukum selama Pilkada. Sedangkan relawan Bersama Prabowo (BEPRO) akan menggaet suara pemilih muda yang jumlahnya 51 persen dari segmentasi jenis pemilih.  

Ketua LAGAS, Yanwar Siregar menjelaskan, dukungannya terhadap Paslon Mulia-PAS karena visi-misi mereka bisa mewakili kemajuan masyarakat Bali. "Kami akan dukung lewat pakta integritas, termasuk mengawal agar pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar. Jangan sampai ada masyarakat tertekan untuk memilih Paslon Mulia-PAS," ucapnya.

Pro kontra mengenai persoalan hukum selama perjalanan menuju pencoblosan tentu menurutnya akan dilihat secara hati-hati. "Kami tentu akan lihat kalkulasinya seperti apa, maka struktur ini harus one commando. Apalagi Paslon ini 'Mulia-PAS', Gubernur harus satu jalur dengan presidennya," tegasnya.

Sementara itu, Ketua BEPRO Bali, Arik Wiguna mengungkapkan, BEPRO berperan menjadi jembatan generasi muda Indonesia dalam ajang Pilgub Bali. "Tujuan kami memenangkan Mulia-PAS. Kami menekankan beberapa hal, seperti pertama, akses kesehatan yang merata, layanan kesehatan di saat mendesak agar tidak rumit," ujarnya.

Usulan lainnya adalah pemanfaatan gedung serbaguna, agar bisa lebih mudah digunakan untuk kegiatan konser, UMKM, dan lainnya. "Biayanya kalau bisa diberikan diskon, tergantung acaranya. Ini tujuannya supaya bisa dinikmati masyarakat luas, sehingga bisa mendukung ruang industri kreatif," jelasnya.

"Ketiga, kesejahteraan yang layak atau honor yang layak untuk guru, mereka agar termotivasi melakukan kinerja kedepannya. Keempat, Pendidikan supaya anak-anak di Bali bisa berkembang pesat, ekonomi maju, kesempatan yang sama untuk seluruh masyarakat Bali," sambungnya.

Ketua BEPRO Pusat, Lufi Dipa menegaskan yang bisa menentukan siapa Gubernur Bali ke depan adalah anak muda Bali. "Maka setelah mencoblos, suara itu harus dijaga. Fokus berjuang sampai ujung, tidak hanya meraih suara, tetapi menjaga sampai akhir. Anak-anak muda tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga menjadi pemain di kontestasi politik," demikian tutupnya.

Sementara di kubu Mulia-PAS, Legal Advokat Gadjah Agus Suradnyana (LAGAS) akan menjadi garda terdepan dalam mengawal setiap proses dan potensi pelanggaran hukum selama Pilkada. Sedangkan relawan Bersama Prabowo (BEPRO) akan menggaet suara pemilih muda yang jumlahnya 51 persen dari segmentasi jenis pemilih.  
Sementara di kubu Mulia-PAS, Legal Advokat Gadjah Agus Suradnyana (LAGAS) akan menjadi garda terdepan dalam mengawal setiap proses dan potensi pelanggaran hukum selama Pilkada. Sedangkan relawan Bersama Prabowo (BEPRO) akan menggaet suara pemilih muda yang jumlahnya 51 persen dari segmentasi jenis pemilih.   (MER/Tribun Bali)


Masalah Warga Kota

Sementara itu, Koster-Giri berkomitmen menuntaskan empat hal penting yang menjadi keresahan warga Denpasar. Di antaranya soal air bersih, kemacetan, sampah, dan tatanan keindahan Kota Denpasar.  

Proyek inisiasi Koster yakni Bendungan Sidan yang berlokasi di perbatasan tiga kabupaten(Gianyar, Badung, Bangli) akan menjadi penyuplai air bersih bagi warga Denpasar, Badung dan sekitarnya saat diresmikan akhir tahun 2024.

Selain air bersih, persoalan kemacetan, sampah dan tata keindahan kota menjadi komitmen Koster-Giri. "Tugas besar khususnya Kota Denpasar, pertama tuntaskan macet, sampah, air, dan keindahan tata kota. Saya telah merancang semua (infrastruktur dan transportasi modern) secara sinergi dengan program Kota Denpasar, soal macet, sampah, air dan tatanan kota yang indah," kata Koster.

Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengaku akan membangun infrastruktur jalan di sejumlah lokasi rawan macet di Kota Denpasar dan Badung. Seperti di Tohpati akan dibangun underpass, di Sanur dibangun sentral parkir Sanur.

Koster-Giri juga akan membangun jalan baru dari Mahendradata Denpasar menuju Sunset Road Badung. Jalan baru ini guna mengatasi kemacetan yang terjadi di Jalan Imam Bonjol Denpasar. Selain itu Koster juga akan membangun infrastruktur di kabupaten kota se Bali.

"Soal kemacetan di Denpasar dan Badung, kami akan membangun infrastruktur jalan dan juga transportasi modern Metro, subway, mass rapid transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) bawah tanah secara bertahap selama lima tahun kedepan," ujar Koster.

"Soal sampah harus tuntas, masa Koster-Giri dan Jaya-Wibawa tak mampu menyelesaikan masalah sampah di Kota Denpasar? Kami komitmen dan janji tuntaskan ini," demikian tegas Koster.

Terkait masalah kemacetan, ia akan tuntaskan dalam lima tahun kedepan. Dimulai dari membangun infrastruktur jalan dan juga transportasi modern. "Kami akan membangun infrastruktur jalan dan transportasi modern. Soal air bersih sudah ada bendungan Sidan dan kemudian tata keindahan Kota Denpasar sebagai wajah terdepan Pulau Bali kunjungan wisata dunia," katanya.

Giri Prasta menjelaskan, krama di Denpasar tak perlu khawatir. Kata dia, setelah Bendungan Sidan diresmikan, maka sumber air akan dialokasikan untuk Denpasar yang dinilai mencukupi kebutuhan warga Denpasar.

"Khusus masalah air di Kota Denpasar, kedepan setelah peresmian bendungan Sidan, minimal kota denpasar akan mendapatkan suplai air sebesar 7.500 liter per detik," kata Bupati Badung dua periode.


Rif dan Naff  

Konser Bali Bahagia Mulia-PAS kembali digelar di Tabanan, Jumat 25 Oktober 2024. Rif, band asal Bandung, Jawa Barat yang beranggotakan Andy, Jikun, Maggi, Ovy dan Teddy ini sukses membawa penonton bernostalgia pada era 90'an.

De Gadjah bersama istri I Gusti Agung Dewi Adnyani dan Nyoman Mulyadi sempat bernyanyi bersama dengan Rif. Selain rif, konser yang dilaksanakan di Lapangan Taman Bung Karno, Kediri, Tabanan, juga menghadirkan band papan atas tanah air lainnya, yakni Naff.

Naff yang digawangi Odeu (bass) dan Hilal (drum) turut mengajak para penonton bernostalgia lewat tembang-tembang andalan, salah satunya "Akhirnya Ku Menemukanmu" yang merupakan lagu populer dari Naff dalam album Isyarat Hati pada 2006.

Ribuan penonton memadati lapangan menikmati lantunan lagu demi lagu yang dimainkan. Di sela konser, De Gadjah juga mengajak masyarakat Bali untuk cerdas memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang tidak lain adalah Paket Mulia-PAS untuk Gubernur Bali 2024.

Di sela-sela konser, De Gadjah mengajak masyarakat Bali cerdas dalam memilih pemimpin. “Paket Mulia-PAS adalah pilihan yang tepat untuk Gubernur Bali 2024. Kita butuh perubahan yang nyata dan dukungan kepada pemimpin yang pro-rakyat adalah langkah awal menuju Bali yang lebih baik,” ujarnya. (sup)


Sumbangan Dana Kampanye

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mengumumkan hasil penerimaan laporan sumbangan dana kampanye (LPSDK) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Paslon Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) serta Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) sudah melaporkan penerimaan sumbangan dana kampanye pada 24 Oktober 2024.

Anggota KPU Bali Divisi Teknis Penyelenggaraan, Luh Putu Sri Widiastini mengatakan, pelaporan ini memuat sumbangan untuk kampanye baik dari calon, partai politik maupun sumbangan perseorangan. "Itu adalah pelaporan terkait penerimaan sumbangan dana kampanye. Nanti berlanjut pada 24 November juga pelaporan sumbangan, penerimaan, dan pengeluaran dana kampanye," paparnya.

Ia menambahkan, pelaporan ini harus dilakukan tepat waktu. Jika tak melakukan pelaporan maka akan ada sanksi yang menanti. Pelaporan inipun menurutnya harus transparan. Laporan ini menjadi bagian penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dana kampanye setiap pasangan calon.

Berdasarkan laporan yang diterima, sumbangan dana kampanye Mulia-PAS sebesar Rp 2.858.900.000. Rincian dana tersebut terdiri dari sumbangan pribadi pasangan calon sebesar Rp 1.325.000.000 dan sumbangan dari partai politik atau gabungan partai politik senilai Rp 1.533.900.000. Sementara Koster-Giri melaporkan sumbangan dana kampanye Rp 1.600.000.000. Dan dana itu berasal dari sumbangan perseorangan. (sup)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved