DEBAT Pilgub Bali 2024, KPU Rahasiakan Nama 7 Panelis, Mulia-PAS dan Koster-Giri Sama-sama Santai

“Tetap debat, tetap adu argumen, visi misi, program, gagasan, tetapi dengan masila tanpa podium, tanpa hadirkan pendukung, tanpa sorak sorai. Dalam perkembangannya, ada pro kontra, ada persepsi lain, bahwa ada kepentingan untuk salah satu calon,” katanya.

Untuk pelaksanaan debat ini digelar selama tiga kali, dan untuk semua debat menghadirkan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Dalam pelaksanaannya ada sesi paslon menjawab pertanyaan dari panelis akan dijawab calon gubernur yang ditambahkan oleh calon wakil gubernur.

Dalam sesi calon memberikan pertanyaan kepada calon lain, juga akan dibuatkan aturan dengan mempertimbangkan kejadian-kejadian sebelumnya. Salah satunya yakni terkait singkatan, paslon harus menjelaskan singkatan tersebut, dan bukan semata-mata membuat pertanyaan hanya untuk menjebak lawan.

Selain singkatan, juga berlaku untuk istilah asing, paslon harus menjelaskan istilah itu. “Karena penonton perlu tahu juga, kan tidak semua tahu. Apa penjelasan dari singkatan atau pun istilah asing yang digunakan,” katanya.

Selain itu, dalam menyusun panelis, KPU juga akan melakukan screening agar panelis tersebut netral dan tidak terafiliasi. Panelis akan menandatangani pakta integritas tidak pernah terafiliasi dan tidak akan membocorkan pertanyaan termasuk kepada KPU.

Pertanyaan yang dibuat panelis itu akan dimasukkan ke dalam amplop kemudian disegel dan dibuka saat dibacakan di arena debat. Untuk panelis ini berasal dari akademisi hingga praktisi yang sesuai dengan materi debat. 

Persiapan Paslon

Calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya alias De Gadjah (Mulia-PAS) mengaku tidak melakukan persiapan secara khusus menjelang debat Pilgub Bali 2024. Kata De Gadjah, ia akan menyampaikan secara mengalir saja.

"Mengalir saja apa yang kami rasakan itu yang kami sampaikan ga ada persiapan khusus yang penting masyarakat tahu, artinya kami sadar kami jauh dari kesempurnaan dan kami banyak kekurangan tetapi kami terus latihan-latihan," ungkapnya.

De Gadjah mengaku terus belajar untuk mendalami persoalan yang dihadapi Bali saat ini dan kedepannya. "Tetapi kami terus belajar, kenapa, karena kami ingin serius bekerja dan berbuat untuk rakyat Bali," singkatnya.

Sementara itu, Paslon nomor urut 2, Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) mengaku sudah melakukan persiapan namun dengan santai. “Ya, sudah disiapin. Ah, santai saja,” ucap Wayan Koster singkat.

Demikian juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, IGN Kesuma Kelakan atau Alit Kelakan. Alit Kelakan menyampaikan bahwa baik persiapan teknis maupun materi telah siap. 

“Kalau dari sisi teknis dan materi sudah siap. Massa kami sudah bagi, kami ada 50 orang dan itu dari fraksi, tim, dan lain sebagainya,” demikian bebernya. (sup)