Pilgub Bali 2024
Hasil Debat Pilgub Bali 2024: Adu Gagasan Antara Peningkatan Tata Kelola vs Pemerataan Wisata Bali
Debat perdana Pilgub Bali 2024 antara pasangan Mulia-PAS dan pasangan Koster-Giri akhirnya berakhir dengan lancar meski keduanya saling berargumen
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Debat perdana Pilgub Bali 2024 antara pasangan Mulia-PAS dan pasangan Koster-Giri akhirnya berakhir dengan lancar meski kedua pasangan saling berargumen.
Debat terbuka perdana ini mengambil tema “Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan”, yang akan dijabarkan dalam 5 subtema yakni:
1. Hukum dan Kamtibmas
2. Isu Lingkungan dan Tata Ruang
3. Ketahanan Budaya
4. Infrastruktur dan Moda Transportasi
5. Ekonomi Pariwisata
Baca juga: Selimputan 53 Juta Kunjungan Turis, Giri Tanya, De Gadjah: Maaf Salah Sebut, Bahas Ihwal Budaya Juga
Masing-masing sub tema terdiri dari 5 pertanyaan.
Debat akan dibagi dalam 6 segmen.
Segmen I pembukaan sekaligus penyampaian visi misi masing-masing paslon.
Segmen II penajaman visi misi melalui pertanyaan panelis kepada masing-masing calon gubernur.
Segmen III penajaman visi misi melalui pertanyaan panelis kepada masing-masing calon wakil gubernur.
Segmen IV debat antar paslon.
Segmen V debat antar paslon
Segmen VI closing statement dari masing-masing paslon.
Dari semua segmen, masing-masing pasangan mengajukan visi dan misi yang sama-sama ditujukan untuk membangun Bali.
Berikut visi dan misi dari masing-masing pasangan calon yang digaungkan pada debat perdana Pilgub Bali 2024.
Baca juga: Koster-Giri Akan Bangun Underpass di Tohpati Hingga Jimbaran Atasi Kemacetan Denpasar Hingga Badung

Visi dan misi pasangan Mulia-PAS
Pasangan Mulia-PAS mengusung tema "Bali Maju Menuju Indonesia Emas 2045 ".
Mereka memiliki visi "Mewujudkan Bali Dwipa Jaya untuk Mendukung Terwujudnya Indonesia Emas".
Mengusung jargon MULIA PAS (Maju, Unggul, Indah, PAsti Sejahtera), pasangan calon Mulia-PAS mengusung empat pilar untuk mewujudkan visi tersebut, yakni pembangunan manusia serta penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Kemudian, pasangan calon Mulia-PAS memiliki 9 misi yakni:
1. Tata kelola pendidikan, olahraga, pemuda dan perempuan
2. Tata kelola kesehatan
3. Tata kelola ekonomi
4. Tata kelola desa adat
5. Tata kelola lingkungan hidup
6. Tata kelola pembangunan infrastruktur
7. Tata kelola keuangan dan aset daerah
8. Tata kelola pemerintahan
9. Tata kelola pariwisata dan pertanian
Dalam mewujudkan hal tersebut, mereka berjanji akan menciptakan iklim kerja aparatur sipil negara (PNS dan P3K) yang sehat, bahagia dan penuh semangat dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Kemudian, mewujudkan tata kelola ekonomi yang berkelanjutan, kemandirian dan berkeadilan dalam pengentasan kemiskinan masyarakat Bali dengan perluasan kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja.
Misi ini diwujudkan dengan meningkatkan koordinasi, konsolidasi dan perlindungan terhadap putra putri Bali yang menjadi pekerja migran Indonesia di luar negeri.
pasangan calon Mulia-PAS berjanji akan memberikan kemudahan akses perizinan kewirausahaan bagi pekerja migran yang kembali ke tanah kelahirannya, sehingga melahirkan wirausaha baru dengan bekal pengalaman di luar negeri.
Selain visi-misi tersebut, pasangan ini juga memiliki sejumlah program strategis yakni merealisasikan pembangunan Bali Utara, mempersiapkan SMAN dan SMKN gratis dan memberikan subsidi operasional kepada SMA dan SMK Swasta. Kemudian, mempertahankan dan memperkuat sekolah boarding school SMAN- SMKN Bali Mandara, dan penataan pengkajian ulang penggunaan tanah-tanah aset tetap milik Pemprov Bali yang sifatnya komersial.
Baca juga: Mulia-PAS Siapkan Instentif Rp 50 Juta Per Subak dan Bali Trade Centre Jika Terpilih di Pilgub Bali

Visi dan misi pasangan Koster-Giri
Pasangan Koster-Giri mengusung tema "Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru".
Beberapa program kerja pada sektor budaya dan adat diantaranya meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas menjadi rumah sakit tingkat kecamatan, tenaga medis, dan non-medis sesuai kebutuhan, yakni 1 dokter spesialis kandungan dan anak.
Menyediakan 1 dokter umum, 1 bidan, dan 1 tenaga perawat untuk 1 Pustu. Memantapkan pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan secara terintegrasi.
Pada bidang olahraga adalah pengembangan olahraga pendidikan pada jenjang pendidikan PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK, meningkatkan event olahraga bertaraf nasional dan internasional sekaligus mendukung pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism.
Memfasilitasi atau membantu Sekolah Sepak Bola (SSB) sebagai sumber pembibitan pemain sepak bola yang berkualitas.
Pada bidang pemuda di antaranya memfasilitasi ruang aktivitas untuk mengembangkan potensi generasi muda, millennial dan Gen-Z, di bidang ekonomi kreatif dan digital, UMKM, kuliner lokal, lingkungan hidup, e-sport, dan otomotif.
Memfasilitasi akses pengembangan usaha dan permodalan, memfasilitasi lapangan kerja, mengedepankan generasi muda, milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama dalam penyelenggaraan kegiatan budaya, memfasilitasi peningkatan keterampilan teknologi digital dan memfasilitasi kebutuhan konsultasi dan healing.
Pada bidang pendidikan diantaranya memfasilitasi beasiswa bagi lulusan terbaik SMA untuk melanjutkan pendidikan sarjana (S1) di luar negeri, memberikan beasiswa kepada mahasiswa diploma, sarjana, sarjana terapan dari keluarga miskin.
Membantu sarana prasarana pendidikan dan memberi dana BOS untuk SMA/SMK Swasta, mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi di Bali dalam meningkatkan akses lulusan SMA/SMK masuk perguruan tinggi dan membentuk Komunitas Belajar Swadaya (KBS) untuk pelajar muda milenial.
Meningkatkan kemampuan siswa SMA/SMK di bidang ilmu-ilmu dasar bekerja sama dengan ITB.
Pada bidang pertanian di antaranya memantapkan diversifikasi pangan selain beras sesuai potensi masing-masing wilayah kota atau kabupaten, mengembangkan sistem pertanian perkotaan (Urban Farming), memberdayakan lahan tidak produktif atau lahan tidur sebagai lahan produktif penghasil pangan.
Program bidang kelautan adalah mengembangkan destinasi dan produk pariwisata baru berbasis budaya dan berpihak kepada rakyat yang terintegrasi antar-kota dan kabupaten se-Bali, meningkatkan promosi pariwisata Bali di dalam dan di luar negeri secara bersinergi antarkota atau kabupaten se-Bali dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas baru.
Meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara komprehensif, melakukan tindakan tegas kepada wisatawan yang perilakunya tidak menghormati budaya Bali, melakukan tindakan kriminal, dan tindakan yang merusak citra pariwisata.
Hingga akhir debat, masing-masing paslon saling memberikan argument bahkan debat sempat memanas pada segmen 4 dan 5.
Pada akhir segmen, kedua pasangan memberikan penutupan segmen yang sama-sama kuat dan memberikan nilai positif dari masing-masing pasangan.
Pasangan Mulia-PAS menunjukan bahwa satu jalur akan menjadi langkah yang besar dalam peningkatan tata kelola dan akan melanjutkan demi kepentingan Bali.
Pasangan Koster-Giri terus menunjukan bahwa pemerataan pariwisata dan pembangunan akan menjadi kunci untuk pengembangan pulau Bali. (*)
Selimputan 53 Juta Kunjungan Turis, Giri Tanya, De Gadjah: Maaf Salah Sebut, Bahas Ihwal Budaya Juga |
![]() |
---|
Koster-Giri Akan Bangun Underpass di Tohpati Hingga Jimbaran Atasi Kemacetan Denpasar Hingga Badung |
![]() |
---|
Mulia-PAS Siapkan Instentif Rp 50 Juta Per Subak dan Bali Trade Centre Jika Terpilih di Pilgub Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.