Pilkada Bali 2024

Koster-Giri Akan Bangun Underpass di Tohpati Hingga Jimbaran Atasi Kemacetan Denpasar Hingga Badung

Selain itu, ada rencana pembangunan jalan baru bernama Jalan Sang Hyang Ambu yang akan menghubungkan wilayah Klungkung dan Karangasem. 

Istimewa
Ilustrasi Underpass 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Debat perdana Pilgub Bali yang digelar, oleh KPU Bali di Prime Plaza Hotel Sanur Denpasar mempertemukan dua pasangan calon.

Salah satunya adalah pasangan, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri). 

Dalam debat ini, Wayan Koster menyampaikan beberapa program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan sektor pariwisata di Bali.

Wayan Koster menyatakan, bahwa pihaknya akan fokus pada restorasi kawasan pura di Bali, khususnya Pura Besakih, yang merupakan salah satu pura paling suci di Pulau Dewata. 

"Kami akan melakukan restorasi Pura Besakih karena banyak palinggih yang mengalami kerusakan berat," ujar Koster dalam debat tersebut.

Baca juga: DEBAT TERBUKA Pilgub Bali 2024 Sedang Berjalan, 2 Paslon Datang Berbarengan, Simak Kata Lidartawan

Baca juga: Mulia-PAS Siapkan Instentif Rp 50 Juta Per Subak dan Bali Trade Centre Jika Terpilih di Pilgub Bali

2 paslon Pilgub Bali berpose sebelum debat.
2 paslon Pilgub Bali berpose sebelum debat. (Putu Supartika - Tribun Bali)

Selain itu, Koster juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan kawasan pusat kebudayaan dan pariwisata di Klungkung. 

"Kawasan ini akan menjadi ikon baru pariwisata Bali, yang tidak hanya menarik wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara," kata Koster.

Tak hanya itu, Wayan Koster juga menyinggung proyek pembangunan Turyapada di Buleleng, yang menurutnya akan menciptakan destinasi pariwisata kelas dunia di wilayah tersebut. 

"Proyek Turyapada akan menjadi pusat pariwisata baru yang bisa bersaing di tingkat global," tegasnya.

Untuk mengatasi kemacetan di sejumlah kawasan pura, seperti Pura Batur, Koster mengusulkan pembangunan gedung parkir di sekitar pura tersebut. 

"Kami berencana membangun gedung parkir di Pura Batur, mengingat sering terjadi kemacetan saat upacara berlangsung," ujar Koster.

Koster juga menyoroti masalah kemacetan di jalur penghubung antara Pura Batur dan Pura Besakih, yang sering mengalami kepadatan kendaraan karena kegiatan keagamaan yang berlangsung bersamaan. 

Pihaknya akan membangun jalan penghubung, antara Pura Batur dan Besakih agar arus lalu lintas lebih lancar, terutama saat ada upacara besar.

Selain itu, ada rencana pembangunan jalan baru bernama Jalan Sang Hyang Ambu yang akan menghubungkan wilayah Klungkung dan Karangasem. 

“Kami juga akan membangun terowongan sepanjang 200 meter untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tutur Koster.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved