Pilkada Bali 2024

Sorotan Debat Pilgub Bali 2024: Made Muliawan Minta Maaf Soal Salah Data & Penjelasan Giri Prasta

Debat perdana Pemilihan Gubernur 2024 atau Pilgub Bali 2024 telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali, di Sanur, Rabu

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tangkapan layar YouTube @KPUBali
Ilustrasi - Debat perdana Pilgub Bali 2024 antara paslon Mulia-PAS dan Koster-Giri 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Debat perdana Pemilihan Gubernur 2024 atau Pilgub Bali 2024 telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali, di Sanur, Rabu, 30 Oktober 2024 petang.

Dua pasangan calon (paslon) yaitu, paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan paslon nomor urut 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mengikuti debat Pilgub Bali 2024.

Dalam debat Pilgub Bali 2024 ini, tajuk utama yang diusung KPU yakni menyorot soal pariwista di Bali dengan tema 'Memformat Pariwisata Bali Berkelanjutan'. 

Baca juga: Debat Pilgub Bali: Saling Klaim Pembangunan Shortcut Buleleng

Isu ini dianggap sangat penting karena Bali adalah tujuan wisata internasional.

Sebagaimana debat kandidat pada umumnya, dalam rangkaian Pilgub Bali ini pun ada sesi tanya jawab antara para paslon.

Dalam sesi tanya jawab inilah, Giri Prasta mempersoalkan data yang pernah dijelaskan oleh Made Muliawan Arya atau De Gadjah.

Data tersebut dijelaskan De Gadjah dalam acara Hearing yang digelar Bali Tourism Board di Jimbaran, Jumat 25 Oktober 2024.

Peristiwa kesalahan data yang dipresentasikan oleh De Gadjah ini kembali ditanya dalam debat perdana Pilgub Bali yang digelar pada Rabu malam 30 Oktober 2024 di Sanur, Bali. 

Saat sesi tanya jawab, Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 Nyoman Giri Prasta mencecar De Gadjah dengan pertanyaan terkait dengan data kunjungan wisatawan.

Apalagi saat itu De Gadjah menyampaikan data itu di hadapan para pengusaha dan asosiasi pariwisata di Bali. 

Giri Prasta mempersoalkan data yang disampaikan oleh De Gadjah bahwa ada 53 juta orang wisatawan yang datang ke Bali. 

"Kalau benar ada 53 juta orang wisatawan yang datang ke Bali maka PAD Badung bisa melebihi dari Rp 30 triliun. Ini kalau berbicara tidak menggunakan data," ujar Giri. 

Baca juga: Debat Pilgub Bali: Strategi Transportasi Publik Berkelanjutan untuk Bali

Mendapatkan pertanyaan tersebut, De Gadjah mengakui jika data yang dibeberkan saat pertemuan dengan elemen pariwisata Bali itu salah. 

De Gadjah juga secara jujur mengakui bahwa penyampaian materi yang salah tersebut sempat menjadi viral di media sosial dan menjadi meme dari para netizen. 

De Gadjah meminta maaf atas insiden tersebut sebab telah membuat rakyat Bali bingung dengan data yang ada. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved