Berita Badung

Operasi Zebra Agung 2024 di Kuta Selatan, Belasan Knapot Brong Disita, Puluhan Pengendara Ditilang

Hasil Operasi Zebra Agung 2024 di Kuta Selatan, Belasan Knapot Brong Disita, Puluhan Pengendara Ditilang

net
Ilustrasi tilang 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Operasi Zebra Agung 2024 yang berlangsung sejak 14 hingga 27 Oktober 2024 membuahkan hasil, sedikitnya belasan knalpot brong disita dan puluhan pengendara pelanggar lalu lintas ditilang hingga membubarkan balap liar

Memang operasi Zebra Agung digelar Kprlantas Polri sebagai upaya menjaga ketertiban dan meningkatkan keselamatan berkendara.

Baca juga: SERANGAN BALIK Kubu De Gadjah, Koster Tinggal Pencet Tombol, Giri Prasta Bukan Uang Pribadi

Hal ini dipaparkan Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H., saat merilis hasil penindakan selama bulan Oktober 2024 di Mapolsek setempat, pada Jumat 1 November 2024. 

Selama Operasi Zebra Agung 2024, Unit Lalu Lintas Polsek Kuta Selatan menindak sebanyak 66 pelanggaran.

Baca juga: De Gadjah Salah Data, Giri Prasta: Kalau 53 Juta Wisatawan, PAD Badung Bisa Rp 30 Triliun Lebih

​"Pelanggaran tanpa helm 29 kasus, penggunaan knalpot bising 15 kasus, Warga Negara Asing (WNA) tanpa helm 19 kasus, balap liar 1 kasus dan pelanggaran marka 2 kasus," paparnya


Disampaikannya, bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. 


"Operasi Zebra Agung fokus utama pada pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya," jelasnya.


"Keselamatan di jalan raya adalah prioritas kami, dan melalui operasi ini kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas," sambung Kompol Yudistira.


Kapolsek juga mengimbau masyarakat, baik penduduk lokal maupun turis asing, untuk senantiasa melengkapi diri dengan perlengkapan keselamatan seperti helm dan mematuhi aturan lalu lintas demi kenyamanan bersama di jalan raya. 


Diharapkan, Operasi Zebra Agung 2024 ini dapat memberikan efek jera dan dampak positif terhadap keamanan serta ketertiban lalu lintas di wilayah Kuta Selatan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dengan aman.


"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita ciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan tertib di Kuta Selatan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved