Pilkada Jembrana
487 Orang Pengawas TPS di Jembrana, Pantau dan Cegah Pelanggaran Saat Pungut dan Hitung Suara
Dari total 61 indikator yang ada di IKP nasional, ada 10 indikator potensi kerawanan yang terjadi pada Pilkada 2024 mendatang.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Untuk diketahui, Bawaslu Jembrana melaunching pemetaan kerawanan Pemilu 2024 sebelumnya.
Dari total 61 indikator yang ada di IKP nasional, ada 10 indikator potensi kerawanan yang terjadi pada Pilkada 2024 mendatang.
Sehingga seluruh pihak diharapkan untuk bekerja semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya potensi-potensi kerawanan tersebut.
Menurut data yang berhasil diperoleh, 10 indikator potensi kerawanan Pemilu 2024 di Jembrana di antaranya penyalahgunaan anggaran pemilu, adanya peserta pemilu yang tidak melaporkan dana kampanye, adanya laporan politik uang yang dilakukan peserta maupun tim sukses, rekomendasi Bawaslu terkait ketidaknetralan ASN/TNI/Polri, adanya pelanggaran lokasi saat kampanye.
Kemudian juga adanya pelanggaran saat pemungutan suara, adanya bencana non alam yang mengganggu tahapan, kemudian adanya pemilih yang memenuhi syarat namun tak masuk DPT, penduduk potensial yang tidak memiliki e-KTP, serta adanya pemilihan suara ulang (PSU).
Diharapkan, launching pemetaan kerawanan ini sebagai early warning system (peringatan awal).
Dan tentunya potensi kerawanan tersebut tidak terjadi di Gumi Makepung.
Kumpulan Artikel Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.