Pilkada Jembrana

487 Orang Pengawas TPS di Jembrana, Pantau dan Cegah Pelanggaran Saat Pungut dan Hitung Suara

Dari total 61 indikator yang ada di IKP nasional, ada 10 indikator potensi kerawanan yang terjadi pada Pilkada 2024 mendatang. 

istimewa
Suasana pelantikan dan pembekalan untuk PTPS yang bertugas untuk Pilkada Serentak 2024 di Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu 3 November 2024 - 487 Orang Pengawas TPS di Jembrana, Pantau dan Cegah Pelanggaran Saat Pungut dan Hitung Suara 

Untuk diketahui, Bawaslu Jembrana melaunching pemetaan kerawanan Pemilu 2024 sebelumnya. 

Dari total 61 indikator yang ada di IKP nasional, ada 10 indikator potensi kerawanan yang terjadi pada Pilkada 2024 mendatang. 

Sehingga seluruh pihak diharapkan untuk bekerja semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya potensi-potensi kerawanan tersebut.

Menurut data yang berhasil diperoleh, 10 indikator potensi kerawanan Pemilu 2024 di Jembrana di antaranya penyalahgunaan anggaran pemilu, adanya peserta pemilu yang tidak melaporkan dana kampanye, adanya laporan politik uang yang dilakukan peserta maupun tim sukses, rekomendasi Bawaslu terkait ketidaknetralan ASN/TNI/Polri, adanya pelanggaran lokasi saat kampanye. 

Kemudian juga adanya pelanggaran saat pemungutan suara, adanya bencana non alam yang mengganggu tahapan, kemudian adanya pemilih yang memenuhi syarat namun tak masuk DPT, penduduk potensial yang tidak memiliki e-KTP, serta adanya pemilihan suara ulang (PSU).

Diharapkan, launching pemetaan kerawanan ini sebagai early warning system (peringatan awal). 

Dan tentunya potensi kerawanan tersebut tidak terjadi di Gumi Makepung.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved