Berita Jembrana

Dua HPR Positif Rabies, Jembrana Catat 42 Kasus Hingga November 2024

Dengan tambahan tersebut, total kasus Hewan Penular Rabies (HPR) positif rabies di Kabupaten Jembrana sebanyak 42 kasus.

ISTIMEWA 
vaksinasi - Petugas Medikvet Kecamatan saat melaksanakan vaksinasi rabies emergency di wilayah Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (4/11). Total HPR positif rabies di Kabupaten Jembrana sebanyak 42 kasus per November 2024. 

TRIBUN-BALI.COM - Kabupaten Jembrana kembali mencatatkan penambahan jumlah kasus positif rabies. Terbaru, ada dua kasus positif rabies pada anjing berdasarkan hasil uji laboratorium 31 Oktober 2024 kemarin. 

Dengan tambahan tersebut, total kasus Hewan Penular Rabies (HPR) positif rabies di Kabupaten Jembrana sebanyak 42 kasus.

Menurut data yang berhasil diperoleh Tribun Bali, dari 7 sampel HPR yang dikirim dan diuji di laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, 2 di antaranya positif rabies.

Yakni seekor anjing lokal jantan usia 1,5 tahun yang menyerang seorang warga di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya. Kemudian seekor anjing betina usia 2 bulan yang menyerang seorang warga karena terprovokasi di Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

“Dari tujuh sampel, ada dua sampel yang dinyatakan positif sesuai hasil uji lab,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama saat dikonfirmasi, Senin (4/11). 

Baca juga: TERDEPAK dari Puncak Klasemen Liga 1! Teco Lapang Dada Terima Kekalahan Bali United vs PSBS Biak 

Baca juga: Warga Miskin Buleleng Boleh Pakai Layanan Antar Jemput, Ada Rumah Singgah Jika Berobat ke Denpasar

Dia melanjutkan, untuk tambahan dua kasus positif rabies ini terjadi di Kecamatan Melaya. Masing-masing, anjing positif tersebut menyerang seorang warga. Namun tak lama setelah itu dilaporkan mati dengan sendirinya. “Keduanya ditemukan mati dengan sendirinya,” ungkapnya. 

“Secara total, saat ini jumlahnya 42 kasus positif rabies. Namun data ini masih di bawah jumlah kasus tahun lalu,” sebutnya.

Setelah hasil laboratorium tersebut, kata dia, pihaknya telah menerjunkan petugas Medikvet Kecamatan untuk melakukan proses vaksinasi rabies emergency. Seluruh wilayah terdekat dari titik lokus ditemukan kasus disisir petugas dan diberikan pelayanan vaksinasi. (mpa)

Rutin Vaksinasi

Plt. Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama berharap, masyarakat yang memiliki peliharaan dengan kategori hewan penular rabies (HPR) untuk ikut berkontribusi menjaga kesehatannya.

Misalnya dengan rutin memberikan vaksinasi dan juga mengawasi perilakunya. Sehingga kasus positif rabies di Jembrana bisa terus ditekan kedepannya.

Pihaknya juga berharap peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan melaporkan HPR yang berperilaku tidak biasa ke petugas terdekat seperti tim siaga rabies (Tisira) di Desa maupun ke petugas Medikvet di Kecamatan. “Kami harap tahun ini (kasus) tidak bertambah lagi dari jumlah saat ini,” harapnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved