Berita Buleleng
Warga Miskin Buleleng Boleh Pakai Layanan Antar Jemput, Ada Rumah Singgah Jika Berobat ke Denpasar
Kariaman menambahkan, layanan ini cukup mendesak diperlukan oleh masyarakat miskin. Pihaknya bersyukur layanan ini mendapat dukungan dari yayasan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemkab Buleleng menyediakan layanan antar jemput hingga rumah singgah di Denpasar. Fasilitas ini khusus diberikan kepada masyarakat Buleleng yang perlu melakukan pengobatan di wilayah Denpasar.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana mengaku lega karena sudah ada fasilitas ini. Dengan demikian, masyarakat Buleleng yang harus melakukan pengobatan ke Denpasar tidak lagi kebingungan.
"Selama ini ada masyarakat Buleleng yang kemoterapi di Denpasar. Sekarang kami sudah siapkan satu rumah singgah, bagi seluruh masyarakat yang perlu melakukan pengobatan di Denpasar. Termasuk mobil juga kita siapkan," ujarnya, Senin (4/11).
"Layanan ini tidak hanya bagi masyarakat yang melakukan kemoterapi saja, namun bisa dimanfaatkan bagi masyarakat Buleleng yang sakit dan harus berobat ke Denpasar, yang diprioritaskan bagi masyarakat miskin," sambungnya.
Baca juga: 4 Cagar Budaya Kota Denpasar Ditetapkan di Tahun 2024, dari Jam Lonceng, hingga Patung Catur Muka
Baca juga: Target Realisasi Investasi Rp 1.884 Triliun, Pemerintah Arahkan di Bidang Energi Terbarukan!
Lihadnyana menjelaskan, fasilitas rumah singgah dan mobil antar jemput ini bekerjasama dengan yayasan Maradjingga Bangkit Sejahtera (MBS). Yang mana yayasan ini bergerak di bidang kemanusiaan.
"Menangani perlindungan sosial tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata. Sebaliknya harus ada kerja kolaboratif pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," ucapnya.
Kata dia, program kemanusiaan sosial ini nantinya akan dilaunching pada peringatan hari pahlawan yakni 10 November. Untuk sistem layanan ini, nantinya masyarakat hanya perlu menghubungi Dinas Sosial saja.
"Nanti dari dinas sosial yang akan menjemput menggunakan mobil. Selanjutnya apabila masyarakat butuh rumah singgah, maka nanti disiapkan tempat tinggal," jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra menjelaskan, tidak semua masyarakat Buleleng yang dirujuk ke Denpasar bisa memanfaatkan fasilitas ini. Sebab fasilitas rumah singgah dan layanan antar jemput pasien ini diprioritaskan bagi warga miskin.
"Untuk lokasi rumahnya ada di dekat RSUP Prof Ngoerah (RSUP Sanglah). Informasi awal ada empat kamar, karena saya belum melihat langsung. Tapi dengan jumlah kamar tersebut, cukuplah bagi pasien dan penunggu pasien," paparnya.
Kariaman menambahkan, layanan ini cukup mendesak diperlukan oleh masyarakat miskin. Pihaknya bersyukur layanan ini mendapat dukungan dari yayasan.
"Mudah-mudahan dengan adanya dukungan ini, kami bisa lebih selektif untuk membantu meringankan beban warga. Untuk sementara bantuan yang tersedia masih berupa rumah singgah dan kendaraan. Setelah adanya rumah singgah, siapa tahu ke depan ada masyarakat yang ingin ikut membantu meringankan beban warga," tandasnya. (mer)
Perbekel Selat Adu Jotos dengan Istri Orang di Buleleng, Putu dan Ni Wayan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
SIKAP TAK TERPUJI Nyoman Witara di Buleleng, Gede Rio Alami Luka, Berakhir Dikejar Warga |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Di Buleleng Bali, Perbekel Dan Warganya Ditetapkan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Perbekel dan Warganya Ditetapkan Jadi Tersangka, Kasus Dugaan Penganiayaan di Desa Selat Buleleng |
![]() |
---|
2 Tim Mengundurkan Diri, HUT RI ke-80 Gerak Jalan 45 Km di Buleleng Diikuti 19 Regu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.