Pilkada Bali 2024

Partisipasi Pemilih Sering Turun hingga 10 Persen, KPU Bali Minta Bantuan Komunitas Motor dan Mobil!

Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Lidartawan mengatakan, untuk persiapan Pilkada 2024 ini sudah mencapai 95 persen.

istimewa
MENINGKATKAN PARTISIPASI - KPU Provinsi Bali menggelar Ride Music for Democracy, Minggu (3/11). Acara ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024, 

TRIBUN-BALI.COM - KPU Provinsi Bali menggelar Ride Music for Democracy, MinggU (3/11). Acara ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024,

KPU targetkan partisipasi pemilih saat Pilkada 2024 bisa sebanyak 75 persen. Start dimulai dari Kantor KPU Bali menuju ke Pantai Mertasari Sanur dengan melibatkan sejumlah komunitas motor dan mobil. Ada 82 orang dari berbagai komunitas motor dan mobil yang ikut acara ini.

Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Lidartawan mengatakan, untuk persiapan Pilkada 2024 ini sudah mencapai 95 persen. Ia menekankan pentingnya peran komunitas otomotif dalam menyebarkan pesan sosialisasi. Ia mengimbau para rider mengajak masyarakat ke TPS.

"Saya berharap kepada rider-rider untuk turut menyampaikan pesan ini kepada komunitas dan lingkungan mereka. Kita semua akan memilih pemimpin yang akan menjadi penentu nasib kita dan generasi selanjutnya," ungkapnya, Senin (4/11).

Baca juga: Warga Miskin Buleleng Boleh Pakai Layanan Antar Jemput, Ada Rumah Singgah Jika Berobat ke Denpasar

Baca juga: 4 Cagar Budaya Kota Denpasar Ditetapkan di Tahun 2024, dari Jam Lonceng, hingga Patung Catur Muka

MENINGKATKAN PARTISIPASI - KPU Provinsi Bali menggelar Ride Music for Democracy, Minggu (3/11). Acara ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024,
MENINGKATKAN PARTISIPASI - KPU Provinsi Bali menggelar Ride Music for Democracy, Minggu (3/11). Acara ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024, (ISTIMEWA)

Di Buleleng, yang partisipasinya tergolong rendah pada pemilihan sebelumnya, KPU menargetkan minimal 65 persen pemilih datang ke TPS. Lidartawan juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam penyelenggaraan Pilkada.

Ia memerintahkan jajaran KPU untuk bersikap terbuka, termasuk membuka kotak suara jika ada keraguan masyarakat terkait kecurangan. “Jika ada kecurigaan, buka kotaknya agar tidak ada masalah yang sampai ke MK. Kami ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa KPU Bali mampu menyelenggarakan pemilu yang bersih dan transparan,” tegasnya.

Anggota KPU Bali, I Gede John Darmawan mengatakan, pemilihan komunitas otomotif sebagai mitra sosialisasi bukan tanpa alasan. Hal ini karena mereka memiliki ikatan kuat dalam komunitas, satu sama lain saling mengingatkan. “Mungkin hari ini tidak semua hadir, tapi pesan ini bisa tersebar ke grup otomotif lain yang tidak hadir," jelas John.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi kali ini tidak hanya bertujuan menginformasikan tanggal Pilkada, tetapi juga memicu rasa penasaran masyarakat tentang kandidat dan cara memilih. 

Untuk itu, KPU telah menyediakan bahan sosialisasi, dan kini proses pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga lebih mudah karena bisa diakses melalui ponsel.

"Dulu kita harus ke banjar untuk cek DPT, tapi sekarang bisa dicek langsung lewat handphone. Kami sudah siapkan bahan sosialisasi dan siapa yang bisa menunjukkan hasil cek DPT akan kami beri bahan sosialisasi lebih lanjut,” ujarnya.

Dalam pesannya kepada generasi muda, John menyampaikan momen pemilihan kepala daerah ini adalah kesempatan berharga untuk menyiapkan masa depan. Ia menyebutkan tentang visi Indonesia Emas 2045, yang akan menjadi kenyataan jika proses demokrasi berjalan dengan baik.

“Saya selalu bilang kepada adik-adik SMA bahwa mereka sedang menitip masa tua saya, karena Indonesia Emas 2045 dimulai dari pemimpin daerah yang mereka pilih sekarang. Saya yakin yang hadir di sini akan ke TPS, tetapi bagaimana dengan anak-anak kita yang belum pernah memilih?” paparnya.

Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada daerah sering kali turun hingga 10 persen dibandingkan dengan pemilihan nasional. Di Denpasar, partisipasi pemilih juga menantang karena kota ini merupakan pusat yang banyak dihuni warga dari berbagai daerah Bali, dengan KTP yang mungkin tidak beralamat di sana.

John mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menyampaikan ajakan mencoblos di TPS kepada keluarga dan teman. “Mari kita ajak masyarakat untuk datang ke TPS. Kita memilih bukan hanya untuk hari esok, tapi untuk masa depan anak cucu kita, sehingga kita semua bisa menikmati hasil pembangunan yang baik di masa tua nanti,” tuturnya.

Lidartawan dan John Darmawan menyampaikan harapannya agar Bali bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal demokrasi yang bersih, partisipatif dan tanpa sengketa. Seluruh jajaran KPU di Bali telah berkomitmen penuh untuk menjaga integritas Pilkada kali ini.

“Kami yakin tidak ada kecurangan. Jika ada kecurangan dari pihak penyelenggara, pelakunya tidak akan pernah lagi bisa menjadi penyelenggara pemilu. Mari kita tunjukkan bahwa Bali mampu menjadi penyelenggara pemilu yang terbaik, sehingga daerah lain belajar dari kita,” ucap Lidartawan. (sup)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved