Penemuan Mayat di Denpasar

KESAKSIAN Agus di Kasus Mayat yang Digorok di Taman Pancing Denpasar, Anjing Pelacak Diturunkan

KESAKSIAN Agus di Kasus Mayat yang Digorok di Taman Pancing Denpasar, Anjing Pelacak Diturunkan

istimewa
KESAKSIAN Agus di Kasus Mayat yang Digorok di Taman Pancing Denpasar, Anjing Pelacak Diturunkan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi masih berusaha menyelidiki kasus kematian Mr X yang jasadnya ditemukan di Bantaran Sungai Taman Pancing Timur, Pemogan, Denpasar Selatan pada Kamis 7 November 2024. 

Kasus ini kini ditangani unit Reskrim Polresta Denpasar karena mengarah kepada dugaan pembunuhan.

Dugaan pembunuhan ini disimpulkan setelah ditemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat korban.

Baca juga: SELAMAT JALAN Winda dan Wayan, 2 Krama Sukawati Gianyar Tewas Kecelakaan, Wajah Nyaris Tak Dikenali

Di lokasi penemuan mayat, polisi juga mengerahkan anjing pelacak unit K-9 untuk membantu pihak kepolisian dalam pengungkapan kasus pembunuhan ini.

Anjing berjenis Doberman warna cokelat dengan tali warna merah tersebut mengitari seputaran TKP di Taman Pancing Denpasar sambil mengendus-endus jejak-jejak yang dimungkinkan bisa menjadi petunjuk kepolisian.

Baca juga: Begini Cara Perbekel Bongkasa Minta Fee Proyek Hingga Disikat Polda Bali, Sudah Berulang Kali

Turunnya unit K-9 juga menyita perhatian masyarakat yang menyaksikan proses penyelidikan kasus dugaan pembunuhan itu.

Karena dikhawatirkan mengganggu kinerja unit K-9, petugas kepolisian pun mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar tidak terlalu mendekat ke TKP pembunuhan.

"Yang tidak berkepentingan mohon minggir terlebih dahulu," ujar salah seorang petugas memberikan imbauan di sekitar Taman Pancing Denpasar.

Unit K-9 melacak hingga radius belasan meter dari titik jenazah Mr X itu ditemukan tepat di pinggir tembok untuk menemukan barang bukti dan deteksi bau pelaku di mana korbannya mendapat luka terbuka pada leher.

Saat ini mayat korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, diperkirakan korban berusia kurang lebih 45 tahun. 

Di sisi lain, Kepala Lingkungan Dalem Kusuma Sari Pemogan Agus Indrayana menerima laporan kejadian penemuan mayat tersebut dari warga bernama Putu Subagia sekitar pukul 07.30 WITA.

Setelah dicek, pada mayat tersebut terdapat luka pada leher dan pelipis

"Korban ditemukan ditemukan dekat tembok, terdapat darah di tubuhnya," kata Agus. 

Warga di sekitar TKP juga tidak ada yang mendengar adanya keributan orang berselisih atau teriakan - teriakan dari seseorang. 

Kaling setempat juga mengaku tidak mengenali korban. Menurutnya, korban merupakan warga di luar lingkungan atau desa setempat.

Dari ciri mayat tersebut, diketahui korban mengenakan kaos berwarna hitam dan celana panjang berwarna abu-abu lalu ditutup dengan kain selimut.

Sementara itu, Kepala Desa Pemogan, Made Suwirya memastikan mayat dengan kondisi tewas bersimbah darah itu bukan warganya.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang joging di Bantaran Sungai Taman Pancing Timur pada Kamis 7 November 2024 sekitar pukul 07.00 WITA. 

"Jenazah yang ditemukan bukan warga kami, korban diperkirakan dari luar Desa Pemogan, kondisinya tadi berlumuran darah" ungkap Kepala Desa Pemogan kepada Tribun Bali. 

Made Suwirya menyampaikan, bahwa mayat merupakan Mr X atau tidak ditemukan identitas apapun sementara itu warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga tidak ada yang mengenali korban. 

Termasuk dari kepala-kepala lingkungan di wilayah Pemogan Denpasar juga tidak ada yang melaporkan warganya menjadi korban tewas dengan kondisi diduga digorok tersebut. 

"Korban tanpa identitas, warga sekitar juga tidak ada yang mengenali," beber dia. 

Kasus tersebut saat ini sudah dalam penanganan Polresta Denpasar melalui serangkaian pemeriksaan dan identifikasi yang dilakukan Tim Inafis di TKP.

Yang menjadi pertanyaan adalah kondisi mayat yang bersimbah darah dengan dugaan terdapat luka terbuka (gorok) pada bagian leher.

Penemuan mayat di Taman Pancing Denpasar itu awalnya diketahui oleh warga yang sedang olahraga joging sekitar pukul 07.00 WITA.

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Herson Djuanda bersama Kanit Reskrim Iptu Nur Habib Aulia juga hadir langsung ke TKP.

Petugas yang ada di Taman Pancing mengaku masih mendalami penyebab kematian korban melalui pemeriksaan,. 

"Kami belum bisa menyimpulkan, masih menunggu tim identifikasi untuk melakukan pemeriksaan," ucap petugas. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved