Kecelakaan di Jembrana
Sopir dan Bus Pariwisata di Jembrana Diamankan, Lakalantas Bus dan Pikap Tewaskan Satu Sopir
Satlantas Polres Jembrana menahan sopir serta kendaraan bus pariwisata yang terlibat kecelakaan maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sopir dan Bus Pariwisata di Jembrana Diamankan, Lakalantas Bus dan Pikap Tewaskan Satu Sopir
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satlantas Polres Jembrana menahan sopir serta kendaraan bus pariwisata yang terlibat kecelakaan maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana kemarin.
Polisi masih mendalami kasus lakalantas yang menyebabkan seorang sopir pikap tewas di tempat.
"(Sopir Bus) Masih diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi, Jumat 8 November 2024.
Baca juga: TEWAS di TKP Usai Kecelakaan Antara Pikap dengan Bus di Jalur Tengkorak, Begini Kronologinya
Disinggung mengenai status dari sopir bus tersebut, AKP Oktamawan mengakui masih dalam proses penyelidikan. Setelah 1x24 jam akan diinformasikan.
"Masih proses (penyidikan)," imbuhnya.
Ia menekankan kepada seluruh pengendara agar tetap hati-hati saat berkendara dimanapun, terutama di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.
Ketika merasa kurang enak badan, lelah bahkan mengantuk agar beristirahat sejenak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Baca juga: TEWAS di TKP Usai Kecelakaan Antara Pikap dengan Bus di Jalur Tengkorak, Begini Kronologinya
"Sebagai upaya menekan kasus lakalantas di Jembrana, kita juga terus sosialisasikan ke sekolah sekolah dan media sosial agar selalu berhati hati di jalan," imbaunya.
Sebelumnya, peristiwa kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalur Tengkorak wilayah Jembrana kembali menelan korban jiwa, Kamis 7 November 2024.
Lakalantas palu jangkrik di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk ini melibatkan kendaraan pikap dan bus pariwisata.
Seorang pengendara mobil pikap warna hitam tewas di TKP.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Sunset Road, WNA Tubruk Truk Molen, Begini Kondisinya!
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, sekitar pukul 14.30 WITA.
Lakalantas maut ini melibatkan mobil pikap DK 8263 WT yang dikemudikan Didik Wahyu Utomo (36) serta satu unit bus pariwisata AB 7020 WF yang dikemudikan Ismadi (55).
Sebelum kejadian nahas tersebut, arus lalulintas di jalur nasional yang dikenal dengan jalur tengkorak ini terbilang landai lancar.
Bermula dari bus pariwisata yang melaju dari arah timur menuju barat (arah Denpasar menuju Gilimanuk).
Baca juga: Kecelakaan di Bali Sepekan: Pemotor Tabrak Pohon Perindang- PNS di Klungkung Tewas Akibat Rem Blong
Setibanya di TKP atau tepatnya di tikungan dekat jembatan sebelah barat perempatan menuju Bading Kayu tersebut, bus bermaksud untuk menyalip atau mendahului kendaraan.
Namun tak disangka, pada saat bersamaan mobil pikap yang dikemudikan Didik datang dari arah berlawanan.
Karena jarak yang cukup dekat, kecelakaan antara pikap dan bus ini pun tak terhindarkan.
Akibat kejadian tersebut, sopir pikap tergencet dan meninggal dunia di TKP. Kondisi pikap pun ringsek di bagian depan.
Sementara kondisi mobil bus mengalami penyok bagian pojok kanan depan.
Selain mengakibatkan satu orang korban jiwa, juga disebutkan menyebabkan kerugian material sekitar Rp45 Juta.
"Satu orang meninggal dunia, sopir pikapnya," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi, Kamis 7 November 2024 kemarin.
Dia melanjutkan, sesuai keterangan saksi di TKP, bus awalnya menyalip kendaraan lain dan saat bersamaan datang pikap dari arah berlawanan.
"Kendaraan pikap ringsek pada bagian depan, bus juga rusak pada bagian depan," ungkapnya. (*)
Berita lainnya di Kecelakaan di Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.