Berita Jembrana
Pohon Intaran di Jalur Nasional Tumbang, Puluhan Pohon di Jembrana Tumbang Selama 10 Bulan
Peristiwa pohon tumbang kembali terjadi di Jembrana, Selasa 12 November 2024. Adalah pohon jenis intaran yang menjadi pohon perindang
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pohon Intaran di Jalur Nasional Tumbang, Puluhan Pohon di Jembrana Tumbang Selama 10 Bulan
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Peristiwa pohon tumbang kembali terjadi di Jembrana, Selasa 12 November 2024.
Adalah pohon jenis intaran yang menjadi pohon perindang pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.
Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sempat menganggu arus lalu lintas di jalur nasional ini.
Baca juga: Viral Bali: Kata BMKG Soal Fenomena Hujan Es di Tabanan, Waspada Pohon Tumbang di Jl Raya Jembrana
"Satu pohon perindang jalan raya tumbang pagi tadi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana, I Nyoman Winata saat dikonfirmasi, Selasa 12 November 2024.
Winata menuturkan, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi di wilayah Banjar Klatakan, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, sekitar pukul 05.45 WITA.
Diketahui pohon jenis intaran tersebut memiliki tinggi 10 meter dengan ukuran diameter 50 centimeter.
Baca juga: Atap Rumah Budayasa Porak-poranda, Hujan Disertai Angin Kencang di Singaraja, Bencana Pohon Tumbang
Pasca kejadian tersebut, pohon sempat menutupi sebagian badan jalan yang menyebabkan arus lalu lintas sedikit tersendat.
"Karena kondisi batang pohon yang sudah lapuk. Beruntung tak ada korban jiwa," ucapnya.
Sebagai antisipasi ke depannya, kata dia, pihaknya mengakui tengah gencar melakukan mitigasi pencegahan oleh Bidang PK dengan cara mengidentifikasi atau mendata pohon perindang yang membahayakan dan berpotensi menimbulkan korban jiwa.
Di sisi lain, penanganan dengan penataan atau pemangkasan pohon juga dilakukan sebagai antisipasi adanya dahan pohon yang jatuh.
Baca juga: Pasca Hujan Deras Guyur Wilayah Badung, Sejumlah Jalan Dilaporkan Jebol dan Pohon Tumbang
Karena hal itu bisa saja menyebabkan risiko yang tinggi.
"Terutama yang ada di sepanjang jalan utama Denpasar-Gilimanuk. Kemudian kita juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) dalam pelaksanaan penebangan dan pemangkasan untuk meminimalisir risiko," harapnya.
Untuk diketahui, puluhan peristiwa pohon tumbang terjadi di Kabupaten Jembrana selama tahun 2024 ini.
Bahkan, peristiwa bencana alam tersebut didominasi terjadi di sepanjang jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dengan penyebab usia pohon yang sudah uzur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.