Berita Jembrana
Warga Gilimanuk Minta Penyuluhan Ketahanan Pangan Saat Jumat Curhat Bareng Polsek Kawasan Pelabuhan
Selain membahas soal ketahanan pangan, warga juga diajak Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Warga Gilimanuk, Kabupaten Jembrana meminta kepada pihak kepolisian serta pemerintah untuk memberikan pendampingan tentang ketahanan pangan secara berkala. Hal tersebut disampaikan saat tatap muka kegiatan Jumat Curhat di wilayah setempat, Jumat (15/11).
Pendampingan tersebut diharapkan memberikan pemahaman serta teknik kepada masyarakat untuk bercocok tanam maupun beternak yang baik dan benar sehingga ketahanan pangan dalam lingkup keluarga bisa diimplementasikan.
Selain membahas soal ketahanan pangan, warga juga diajak Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Kemudian juga mengharapkan warga untuk berperan dalam mencegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Hindari segala tindakan kekerasan dalam rumah tangga.
Baca juga: JOGED JARUH Resmi Dilarang! Pemprov Bali Keluarkan SE, Majelis Kebudayaan Terbitkan Ilikita
Baca juga: VIRAL Keluhan Umat Soal Tiket Alas Purwo, Otoritas Akan Sesuaikan Khusus Bagi yang Sembahyang!
“Selain mempererat hubungan dengan masyarakat, program ini juga difokuskan pada dukungan terhadap program pemerintah di bidang ketahanan pangan,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, Jumat (15/11).
Dia menyebutkan, dalam kegiatan tersebut sejumlah warga juga memberikan masukan agar pihak kepolisian dapat bekerjasama dengan dinas terkait untuk mengadakan pelatihan ketahanan pangan secara berkala. Ia berharap ada penyuluhan mengenai teknik bercocok tanam dan beternak untuk meningkatkan produktivitas pangan di Lingkungan Arum, Gilimanuk.
“Tentunya akan kita koordinasikan dulu. Kami berharap langkah ini dapat semakin memantapkan kesiapan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Menurutnya, program ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam sangat penting untuk keberlanjutan. Sebab, nantinya tidak hanya mendukung swasembada pangan bagi keluarga, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam menjaga ketahanan pangan lokal.
Di sisi lain, Kompol Muliyadi juga menyoroti pentingnya peran warga dalam mencegah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ia mengimbau warga untuk menghindari tindakan kekerasan dalam rumah tangga serta tidak ragu melaporkan jika mengetahui kasus serupa di lingkungan mereka.
“Kami berharap hal ini mampu meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya keharmonisan rumah tangga demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman,” harapnya. (mpa)
BENDERA Peringatan Rawan Berenang Dipasang di Teluk Gilimanuk, Imbauan Keselamatan Beraktivitas |
![]() |
---|
KEPALA Nengah Terbentur Keras di Jalur Tengkorak Jembrana, Aspal Penuh Bercak Merah |
![]() |
---|
Lima Rumah Warga Jembrana Diterjang Gelombang Tinggi, Dua KK Mengungsi |
![]() |
---|
50 Orang Jadi Korban, Sayu Putu Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Rp 1,5 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Antrian Mengular hingga Masjid Gilimanuk, Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Hampir 2 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.