Berita Nasional
DPR Tepuk Tangan Usai Komjen Setyo Terpilih, Pimpinan KPK Dijabat oleh Polisi Lagi
Setyo Budiyanto merupakan perwira tinggi Polri bintang tiga yang bertugas sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian sejak Maret 2024.
TRIBUN-BALI.COM - Puluhan anggota DPR RI tepuk tangan seusai Komjen Setyo Budiyanto menang telak dalam pemungutan suara sebagai calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 dalam Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11).
Setyo Budiyanto merupakan perwira tinggi Polri bintang tiga yang bertugas sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian sejak Maret 2024.
Dalam pemungutan suara ini, satu anggota DPR memiliki hak suara menentukan satu paket calon pimpinan KPK. Artinya mereka memilih calon ketua dan empat wakil Ketua KPK periode 2024-2029.
Ada 48 anggota komisi III DPR RI yang hadir dalam pemungutan suara calon pimpinan KPK. Mereka mencontreng paket pimpinan dalam surat suara. Hasilnya Setyo Budiyanto menang telak dengan memperoleh 45 suara menjadi calon Ketua KPK RI.
Baca juga: TARGET Kemenangan 2 Paslon Pilgub Bali Masih Rahasia, Mulia-PAS & Koster-Giri Sama-sama Yakin Menang
Baca juga: NYARIS Gagal Nikah karena Pilkada, Ini Alasan Jerry Sudah Yakin dengan Koster Sejak 2018
Di belakang Setyo, ada Johanis Tanak yang mendapat dua suara dan Fitroh Rocahyanto memperoleh satu suara. Kandidat sisanya tidak mendapatkan perolehan suara satupun untuk didukung menjadi calon Ketua KPK RI.
Sementara itu, sosok empat calon wakil ketua KPK RI yang terpilih adalah Fitroh Rohcahyanto dan Johanis Tanak dengan memperoleh 48 suara dukungan. Agus Joko Pramono mendapat 39 suara san Ibnu Basuki Widodo mendapat 33 suara.
Sedangkan, kandidat yang tidak terpilih adalah Michael Rolandi Cesnanta dengan 9 suara, Ida Budhiati 8 suara, Ahmad Alamsyah Saragih 5 suara, Poengky Indarti suara dan Djoko Poerwanto suara.
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menjawab perihal tidak adanya keterwakilan perempuan dalam capim KPK terpilih periode 2024-2029.
Ia bilang bahwa penetapan lima capim KPK merupakan hasil pilihan dari masing-masing anggota Komisi III DPR RI. "Saya pikir itu kembali ke masing-masing anggota," kata Habiburokhman.
Habiburokhman menegaskan tidak mengintervensi pilihan masing-masing anggota, termasuk dalam memilih ketua KPK.
"Kami tidak bisa mengarahkan anggota memilih siapa menjadi anggota KPK, kami juga tidak bisa mengarahkan anggota Komisi III memilih siapa menjadi Ketua KPK," ujarnya. (tribun network/igm/mam/wly)
Jokowi Mengaku Prabowo Tak Bicara dengan Dirinya Soal Amnesti Hasto, Sinyal Merapat ke Mega? |
![]() |
---|
Diskon Tiket Pesawat Berlanjut, Pemerintah Bersiap Rilis Stimulus di Paruh Kedua 2025 |
![]() |
---|
Operasi Katarak Gratis Digencarkan Untuk Turunkan Prevalensi Kebutaan Di Indonesia |
![]() |
---|
PLN Tak Pernah Pungut Biaya dalam Rekrutmen, Masyarakat Diimbau Berhati-Hati |
![]() |
---|
Wamen Kebudayaan Sebut Pemerintah Pantau Sound Horeg: Budaya Harusnya Membawa Kebahagiaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.