Pilkada Bali 2024

Masa Tenang, Bawaslu Bali Perketat Pengawasan Kampanye di Medsos, Libatkan Kominfo

Tahapan Pilkada 2024 memasuki masa tenang pada 24 November 2024. Terkait masa tenang ini, Bawaslu Bali melakukan pengawasan di darat dan di udara.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika
Ketua Bawaslu Bali, I Putu Agus Tirta Suguna 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tahapan Pilkada 2024 memasuki masa tenang pada 24 November 2024.

Terkait masa tenang ini, Bawaslu Bali melakukan pengawasan di darat dan di udara.

Khusus di udara atau dunia maya, Bawaslu akan melakukan pengawasan terhadap kampanye yang terjadi di media sosial.

Baca juga: Jelang Pencoblosan Pilkada Badung, Relawan Banjar Penyarikan  Deklarasi  Menangkan Suyadinata

Terkait hal itu, pihaknya pun sudah membuat kelompok kerja khusus.

Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan dalam melaporkan jika ada kegiatan kampanye di medsos saat masa tenang.

Ketua Bawaslu Bali, I Putu Agus Tirta Suguna menjelaskan pengawasan akan sulit dilakukan untuk akun yang tidak didaftarkan sebagai akun kampanye.

"Permasalahannya akun yang tidak terdaftar jadi kendala. Kami koordinasikan dengan pihak terkait," katanya.

Pihaknya pun melibatkan tim siber dan Kominfo untuk melakukan mitigasi kampanye di medsos.

Jika ditemukan pihaknya akan meminta melakukan takedown mandiri.

Baca juga: Pilkada Serentak 2024, Bali Jadi Provinsi Dapat Atensi Lebih Dari Pusat

Namun apabila masih membandel maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Bawaslu RI dan Bawaslu RI akan melakukan konfirmasi ke Komdigi.

Selain itu pihaknya melalukan pengawasan TPS rawan dengan menggunakan 8 variabel dan 26 indikator.

Salah satunya adalah TPS rawan bencana alam, dimana dari hasil pemetaan, terbanyak berada di Karangasem.

BPBD juga telah melakukan rapat dengan Pemkab Karangasem terkait potensi kerawanan bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Apalagi menurut prakiraan BMKG, pada 27 November berpotensi hujan di hampir semua kabupaten kota.

"Distribusi logistik juga kami lakukan pengawasan, apalagi KPU kan menargetkan 25 November sudah didistribusikan. Dalam distribusi gunakan mobil tertutup," katanya.

Pihaknya juga memastikan KPPS menyampaikan C Pemberitahuan ke pemilih. (*)

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved