Bencana Alam di Bali

Kerugian Sementara Ditaksir Rp225 Juta, 32 Peristiwa Bencana Alam Dampak Cuaca Ekstrem di Jembrana

Winata melanjutkan, dari puluhan peristiwa tersebut, bencana pohon tumbang yang paling mendominasi yakni 13 peristiwa.

ISTIMEWA
EVAKUASI – Petugas BPBD Bali melakukan evakuasi rumah yang terdampak bencana alam akibat hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari di Bali. 

Sementara itu, BPBD Bali mencatatkan dampak hujan dengan intensitas tinggi dua hari di Bali. Melalui rilis tertulisnya, Kepala BPBD Bali, Made Rentin telah merangkum data kejadian bencana dan penanganan yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali pada Sabtu, 30 November 2024 hingga Minggu, 1 Desember 2024.

“Yakni, pohon tumbang sebanyak 10 titik di antaranya di Kabupaten Karangasem 5 pohon, Kabupaten Buleleng 3 pohon, Kabupaten Jembrana dan Tabanan masing-masing 1 pohon. Dapur roboh ada 1  titik di Kabupaten Karangasem,” jelas Rentin, Senin (2/12). 

Juga terdapat musibah tanah longsor sebanyak 5 titik di antaranya di Kabupaten Jembrana 3 titik dan Kabupaten Tabanan 2 titik. 

Sebelumnya, terdapat seorang anak laki-laki bernama Irsa Ramadhon (3,5) mengalami peristiwa tragis setelah terseret arus saluran irigasi di Jalan Pesagi, Desa Pesagi, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, pada Sabtu (30/11) malam.

Kejadian ini bermula saat Irsa pergi ke warung bersama saudaranya. Tak lama kemudian, saudaranya kembali tanpa Irsa.

Pihak keluarga yang merasa cemas segera melakukan pencarian bersama warga sekitar dan menemukan sandal milik korban di sekitar aliran irigasi. 

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan permintaan bantuan pada pukul 23.05 WITA. Berdasarkan informasi awal, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.30 WITA. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa 5 personel dari Pos SAR Karangasem segera dikerahkan ke lokasi kejadian yang tidak terlalu jauh dari pos mereka. 

“Ditemukannya sandal milik korban menjadi petunjuk awal. Tim SAR gabungan langsung memfokuskan pencarian di sepanjang aliran irigasi,” ujar Nyoman Sidakarya, Minggu (1/12).

Memasuki dini hari, sekitar pukul 00.20 Wita, tubuh Irsa ditemukan tim SAR gabungan sekitar 1,5 kilometer arah tenggara dari rumahnya. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke RSUD Karangasem. (mpa/sar)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved