Kasus Rudapaksa di Mataram
Wayan AS, Pria Difabel Terjerat Kasus Kekerasan Seksual di Lombok, Begini Kronologi Pengakuan Korban
Sebuah kasus kekerasan seksual mengejutkan publik setelah seorang mahasiswi melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya oleh seorang pria difabel.
Dia mengklaim dirinya dijebak oleh korban.
Wayan AS mengaku bahwa korban yang membayar homestay, membuka pintu, hingga memulai tindakan yang membuatnya merasa bingung.
“Saya benar-benar syok ketika tiba-tiba dijadikan tersangka. Saya merasa dijebak karena posisinya saya difabel dan tidak mungkin melakukan tindakan seperti itu,” ujar Wayan AS.
Dia juga menyatakan tidak pernah mengancam korban secara fisik atau verbal, tetapi mengaku tidak berani melawan karena berada dalam posisi yang rentan.
Tantangan Psikologis Korban
Kasus ini tidak hanya meninggalkan trauma mendalam bagi korban, tetapi juga menghadirkan tantangan baru berupa stigma masyarakat.
Ade menyebut bahwa korban mendapat banyak hujatan di media sosial dan bahkan dituduh bersalah dalam insiden ini.
“Korban kini menutup semua akun media sosialnya karena tidak tahan dengan tekanan publik yang lebih memihak pelaku. Dia hanya ingin ada orang yang percaya padanya,” kata ALF.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.