Berita Nasional
Kasus Rudapaksa Wayan Agus dengan Korban Mahasiswi Terus Disorot, Mandi Suci di Homestay
Kasus Rudapaksa Wayan Agus dengan Korban Mahasiswi Terus Disorot, Mandi Suci di Homestay
TRIBUN-BALI.COM - Kasus rudapaksa dengan tersangka, I Wayan Agus Suartama (21) yang adalah penyandang disabilitas terus menjadi sorotan.
Wayan Agus telah menyandang status tersangka namun, tidak ditahan hanya dikenakan wajib lapor.
Kasus rudapaksa ini diduga terjadi di sebuah homestay di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: DIBUTAKAN NAFSU! Gadis Karangasem Putu Devi Lakukan Hal Terlarang di Kamar Villa Seminyak Bali
Korban rudapaksa yang melaporkan Wayan Agus yaitu seorang mahasiswi.
Kasus Wayan Agus menjadi viral karena terduga pelaku adalah penyandang disabilitas yang dinilai punya keterbatasan.
Menurut Wayan Agus, dirinya malah yang menjadi korban atau dijebak oleh mahasiswi tersebut.
Baca juga: SELAMAT JALAN! Ibu Muda Mengantuk, Sebabkan Kecelakaan Tragis, 3 Orang Tewas di Honda HR-V
"Jadi pada intinya itu saya benar-benar kaget dan syok. Tiba-tiba dijadiin tersangka," ucap Wayan Agus, Minggu (1/12/2024).
Awalnya, Wayan Agus meminta bantuan seorang perempuan untuk diantarkan ke kampus, namun Agus diturunkan di homestay.
"Saya ceritain setelah saya sampai homestay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu, terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," lanjutnya.
Pria yang tak memiliki kedua tangan itu tak berdaya dan datang lagi seorang perempuan ke kamar.
"Tapi yang membuat saya tahu kasus ini jebakan pas dia nelpon seseorang, di situ saya nggak berani mau ngomong apa. Saya merasa ini jebakan, karena ini ke sana kemari saya dituduh," bebernya.
Agus mengaku tak dapat melakukan aktivitas seperti manusia normal namun dituding melakukan kekerasan seksual.
"Coba dipikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan seksual sedangkan bapak ibu lihat sendiri (nggak punya tangan), didorong aja saya, atau jangan diantar saya, atau ditinggal aja saya," ungkapnya.
Meski perempuan tersebut tak mengancamnya, Agus tak berani berteriak dan melakukan perlawanan.
"Nggak ada diancam sama perempuan secara fisik, saya diam saja selama di dalam homestay, saya takut buat teriak karena sudah telanjang, saya yang malu kalau saya teriak," pungkasnya.
Operasi Katarak Gratis Digencarkan Untuk Turunkan Prevalensi Kebutaan Di Indonesia |
![]() |
---|
PLN Tak Pernah Pungut Biaya dalam Rekrutmen, Masyarakat Diimbau Berhati-Hati |
![]() |
---|
Wamen Kebudayaan Sebut Pemerintah Pantau Sound Horeg: Budaya Harusnya Membawa Kebahagiaan |
![]() |
---|
MAUT Acara Makan Gratis! 3 Orang Tewas, Rangkaian Pernikahan Anak Kang Dedi, 1 Korban Anak 8 Tahun |
![]() |
---|
Tak Hanya Kalangan Artis, Kepala BNN RI Larang Petugas Proses Hukum Pengguna Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.