Bencana Alam di Bali

BPBD Bali Catatkan Bencana Alam Pada November 2024, Didominasi Pohon Tumbang dan Longsor

Terdapat 1 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka. Kerugian diperkirakan sebesar Rp 2 miliar. 

ISTIMEWA
TUMBANG – Petugas bersama masyarakat melakukan evakuasi pohon tumbang yang terjadi di Jalan raya Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, pada Minggu (24/11). Akibat cuaca ekstrem itu  sejumlah wilayah terdampak bencana alam yang didominasi kejadian pohon tumbang. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Made Rentin merilis infografis data kejadian bencana yang terjadi di Provinsi Bali pada periode November Tahun 2024. 

“Sepanjang periode tersebut terjadi 3 (tiga) kejadian bencana cuaca ekstrem. Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada tanggal 1, 13, dan 24 November menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorogi basah yang mengakibatkan terjadinya pohon tumbang, longsor dan bangunan roboh pada hampir seluruh Kabupaten di Bali,” jelas Rentin pada rilisnya, Sabtu 7 Desember 2024. 

Terdata 1 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak ringan, 1 satuan pendidikan rusak, 7 sarana ibadah berupa Pura rusak, 4 kios/toko rusak, dan 13 bangunan lain rusak. 

Terdapat 1 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka. Kerugian diperkirakan sebesar Rp 2 miliar. 

Baca juga: BPBD Badung Berjibaku Tangani Pohon Beringin Tumbang di Desa Taman Abiansemal

Penanganan kejadian/musibah oleh BPBD kabupaten/kota se-Bali selama November tahun 2024 dirangkum yakni penanganan pohon tumbang 49 persen, penanganan tanah longsor 9 persen, penanganan hujan deras & angin kencang 9 persen, penanganan kebakaran gedung & pemukiman 9 persen, penanganan lainnya 7 persen, penanganan senderan jebol 5 persen, penanganan banjir 4 persen, penanganan bangunan roboh 2 persen, penanganan bangunan rusak 2 persen, distribusi air bersih 2 persen, penanganan kebakaran lahan 1 persen, penanganan abrasi/gelombang tinggi 1 persen dan penanganan jalan jebol 1 persen. 

Perhitungan jumlah kejadian bencana per November 2024 mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan Standar Data Kejadian dan Dampak Bencana Nomor 7 Tahun 2023 BNPB yang mencantumkan ambang batas kejadian bencana.

Sementara hingga dasarian III November 2024 Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian yang dikirim BMKG menyatakan Bali memasuki musim hujan. 

Waspada curah hujan tinggi di beberapa tempat yang mengakibatkan Bencana Hidrometorologi seperti banjir dan longsor.

Dari data kejadian bencana dan penanganan yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali pada hari Jumat 6 Desember 2024 hingga pukul 18.00 WITA sebagai berikut: dahan pohon patah di 2 (dua) titik di Kabupaten Karangasem dan Buleleng, pohon tumbang di 1 (satu) titik di Kabupaten Buleleng dan 2 (dua) titik di Kabupaten Bangli, Banjir di 2 (dua) titik Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng dan Tanah longsor 1 (satu) titik Kabupaten Jembrana.

Kumpulan Artikel Bencana Alam di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved