Kecelakaan di Bali
Kecelakaan di Bali Sepekan: Dewa Made Tabrak Mobil hingga Kecelakaan Tragis di Klungkung
Dewa Made Pratama Taruk harus dilarikan ke RSUD Buleleng, pada Kamis (5/12/2024) malam. Ini dikarenakan pemuda 19 tahun tersebut nekat menerobos lampu
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kecelakaan di Bali Sepekan: Dewa Made Tabrak Mobil hingga Kecelakaan Tragis di Klungkung
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dewa Made Pratama Taruk harus dilarikan ke RSUD Buleleng, pada Kamis (5/12/2024) malam.
Ini dikarenakan pemuda 19 tahun tersebut nekat menerobos lampu lalu lintas (traffic light) hingga menabrak mobil yang hendak melintas.
Informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan terjadi pada hari Kamis (5/12/2024) malam.
Baca juga: SELAMAT JALAN! Ibu Muda Mengantuk, Sebabkan Kecelakaan Tragis, 3 Orang Tewas di Honda HR-V
Lokasinya yakni di ruas jalan Udayana, tepatnya di perempatan kampus tengah Undiksha.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dikatakan dia, tragedi kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Yamaha Vixion DK 2666 UAR dengan mobil Suzuki Swift DK 1813 VN yang dikendarai oleh Ni Nyoman Hariasih Adhi Savitri.
Baca juga: Keluarga Korban Jiwa Gelar Upacara Ngulapin, Pasca Kecelakaan Maut di Pasar Galiran Klungkung Bali
Lanjut dijelaskan Kasi Humas, kecelakaan berawal saat Dewa Pratama melintas dari arah timur menuju barat, mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion miliknya.
"Namun setibanya di perempatan Jalan Udayana - Jalan Dewi Sartika, lampu lalu lintas di sekitar menunjukkan warna merah," ucapnya Jumat (6/12/2024).
Bukannya berhenti, pemuda 19 tahun asal Kelurahan Penarukan, Buleleng itu justru tancap gas.
Ia nekat menerobos lampu lalu lintas.
Baca juga: PT JBT Bali Ajak Kepatuhan Dalam Berlalu Lintas Cegah Fatalitas Kecelakaan di Jalan Umum & Jalan Tol
"Di saat bersamaan datang Suzuki Swift DK 1813 VN dari arah selatan menuju Utara. Sebab posisinya saat itu lampu traffic light di selatan berwarna hijau," ujarnya.
Alhasil kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Dewa Pratama mengalami luka lecet pada lutut kaki kiri, lecet jari tangan kanan, dan merasa sakit di bagian leher.
"Yang bersangkutan selanjutnya dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapat perawatan. Sedangkan pengendara mobil tidak mengalami luka. Hanya bagian bemper depan mobil mengalami kerusakan," tandasnya.
Kecelakaan Maut di Pasar Galiran
Kecelakaan maut di kawasan Pasar Umum Galiran pada Sabtu 23 November 2024.
Kecelakaan tersebut menyebabkan satu korban jiwa.
Persitiwa ini membuat pihak UPT Pasar Klungkung berencana meminta petunjuk ke sulinggih.
Mengingat kejadian kecelakaan itu, terjadi di dalam kawasan pasar.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Tunggal di Petang, Ngurah Harta Dirujuk ke RSUP Sanglah dari RSD Mangusada
Dalam keyakinan masyarakat di Bali, perlu dilakukan pembersihan secara niskala untuk menetralisir pengaruh-pengaruh negatif pasca peristiwa tragis tersebut.
“Sesuai instruksi Bapak Kadis Korperasi, kami ditugaskan nunasang (mohon petunjuk) ke Ida Sulinggih,” ujar Kepala UPT Pasar Klungkung, I Komang Sugianta, Senin 25 November 2024.
Sementara itu pihak keluarga korban, diakuinya sudah datang ke lokasi kecelakaan untuk menggelar upacara ngulapin.
“Keluarga korban sudah ngulapin di lokasi kecalakaan. Kalau kami, menunggu hasil memohon petunjuk dari Sulinggih. Apakah harus mecaru atau bagaimana,” ungkap dia.
Warga dihebohkan dengan kecelakaan maut di pelataran timur Pasar Umum Galiran, Sabtu 23 November 2024 pagi.
Saat itu pikap yang dikendarai I Komang Sujana (53) asal Desa Gegelang Karangaasem dengan penumpang Ni Wayan Restini datang dari arah utara ke selatan areal Pasar Galiran.
Di saat bersamaan seorang pejalan kaki, I Komang Purwa (63) asal Desa Sampalan, Klungkung menyebrang.
Karena panik, Sujana yang hendak menginjak rem justru menginjak gas. Sehingga pikap yang dikendarainya langsung menabrak Purwa.
Purwa sempat terseret beberapa meter dan terlindas.
Mobil itu juga menabrak pengunjung pasar lainnya, Ni Ketut Juliartini (50) dan baru berhenti setelah menabrak mobil dan kendaraan yang parkir.
Kejadian tersebut menyebabkan Purwa meninggal dunia dengan cedera parah di kepala dan tubuhnya.
Sementara Ni Ketut Juliartini mengalami luka pada kakinya. (*)
Berita lainnya di Kecelakaan di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.