Tahun Pertama Menjabat Bupati Klungkung, Made Satria Fokus Tuntaskan Masalah Sampah dan Pendidikan

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pada tahun pertama pemerintahannya nanti, ia akan memfokuskan pada dua program, yakni penanggulangan sampah dan masalah pendidikan.

Penanganan sampah menjadi prioritas utama karena berdampak langsung pada lingkungan, kesehatan masyarakat, infrastruktur, serta keseimbangan sosial dan ekonomi.

Salah satu langkah awal yang akan dilakukan adalah mengembalikan fungsi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai tempat menampung residu, bukan lokasi pembuangan semua jenis sampah seperti yang terjadi saat ini. 

Klungkung memiliki tiga TPA utama yang dikelola oleh Pemkab, yaitu TPA Sente di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, TPA Biaung di Nusa Penida, dan TPA Jungutbatu di Desa Lembongan, Nusa Penida. 

Baca juga: Pemprov Akan Dekati Pemilik Lahan di Temesi, Alasan di Balik Pemindahan TPA Suwung ke Gianyar 

“Kami akan memaksimalkan fungsi TOSS Gema Santi dan TPST 3R di setiap desa. Bagi desa yang belum memiliki TPST 3R, akan dilakukan pengembangan agar penanganan sampah lebih efektif,” ujar Satria, Minggu 8 Desember 2024.

Selain itu, ia berencana mengadakan kampanye masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya, seperti memilah sampah organik dan plastik.

“Pendekatan masif harus dilakukan, mulai dari pengurangan produksi sampah, daur ulang, hingga edukasi masyarakat, sangat diperlukan,” ungkap dia.

Dalam sektor pendidikan, Satria akan memprioritaskan perbaikan fasilitas sekolah yang tidak layak akibat usia bangunan yang tua atau rusak. 

“Yang utama, sekolah-sekolah tersebut harus layak digunakan untuk proses belajar-mengajar. Setelah itu, baru kami tingkatkan sumber daya lainnya secara bertahap,” jelasnya.

Rencananya Made Satria bersama wakilnya, Tjokorda Gede Surya Putra, akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Klungkung pada Februari 2025. (mit)

Kumpulan Artikel Klungkung