Berita Gianyar
2 Buruh Proyek Tewas Tertimbun Longsor di Ubud Bali, Nyawa R dan Warsito Tak Tertolong
Prakirawan Diana menyampaikan masih ada potensi hujan ringan hingga lebat untuk 5 hari ke depan
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Nyawa dua buruh proyek berinisial R (14) asal Probolinggo dan Warsito (27) asal Lumajang, Jawa Timur tidak tertolong.
Keduanya tewas tertimbun tanah longsor saat bekerja di Banjar Tarukan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 9 Desember 2024.
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Banjar Tarukan sejak pagi hingga menjelang malam belum menunjukkan tanda-tanda reda.
Hujan tersebut menyebabkan bencana alam di antaranya tanah longsor.
Baca juga: KRONOLOGI Buruh Proyek Tertimbun Longsor di Ubud, 2 Orang Meninggal Dunia, 1 Korban Usianya 14 Tahun
Informasi dihimpun Tribun Bali, korban saat itu sedang bekerja di rumah warga setempat.
Kejadian ini berawal sekitar pukul 13.00 Wita, 5 buruh bekerja termasuk kedua korban.
Saat itu mereka membuat lubang pondasi senderan tembok merajan (tempat suci) milik I Wayan Beneng.
Para buruh bangunan menggunakan cangkul, sekop dan alat manual lainnya dengan lebar 60 centimeter dan panjang 8 meter.
Sekira pukul 14.30 Wita, pada saat ke-5 buruh ini bekerja dalam kondisi hujan.
Tiba-tiba tembok pagar merajan longsor dan menimpa para pekerja.
Dua pekerja yang posisinya ada di dalam lubang galian tidak bisa menyelamatkan diri sehingga tertimbun tanah dan material tembok longsoran.
Setelah itu, para pekerja lainnya segera berteriak minta tolong.
Kemudian para saksi datang dan melihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang tembok pagar merajan sudah longsor.
Diketahui 2 pekerja tertimbun di dalamnya.
Kejadian ini lalu dilaporkan ke pihak-pihak terkait.
Pemilik proyek dan warga setempat langsung menggali tanah yang menimbun kedua pekerja ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.