Berita Buleleng
Lihadnyana Instruksikan Penerapan Hasil Riset untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Buleleng
Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) melakukan riset bekerja sama dengan perguruan tinggi. Hasilnya ada enam riset atau kajian yang diseminasi
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Lihadnyana Instruksikan Penerapan Hasil Riset Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Buleleng
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) melakukan riset bekerja sama dengan perguruan tinggi.
Hasilnya ada enam riset atau kajian yang diseminasi pada Selasa (10/12/2024).
Enam hasil tersebut meliputi Kajian Produk Unggulan Pertanian Daerah dan Model Hilirisasinya; Kajian Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah Kabupaten Buleleng; Kajian Pengembangan Model Kebijakan Mewujudkan Singaraja Sebagai Kota Pendidikan;
Baca juga: Pj. Lihadnyana: Seleksi PPPK 2024 Wujud Kepastian dan Profesionalisme ASN di Buleleng
Selain itu adapula Kajian Potensi dan Tata Kelola Parkir di Kabupaten Buleleng; Kajian Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Lingkungan; serta Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng tentang Penambahan Penyertaan Modal kepada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali.
Seluruh hasil riset atau kajian itu selanjutnya di-diseminasikan di Rumah Jabatan Bupati Buleleng. Penjabat (Pj) Bupati Ketut Lihadnyana menjelaskan, ada dua jenis riset atau kajian yang dilakukan yaitu kajian terapan dan kajian untuk syarat administrasi saja. Kajian yang memiliki nilai lebih adalah kajian terapan.
Baca juga: Korupsi Pengelolaan Dana BKK, Dua Petinggi Desa Adat Tista Buleleng Terancam 5 Tahun Penjara
"Kajian terapan bisa digunakan atau diterapkan sesuai dengan potensi Kabupaten Buleleng. Dengan demikian kita bisa juga mengakselerasi pembangunan sesuai dengan hasil riset atau kajian yang telah dilakukan," ungkapnya usai menghadiri sekaligus membuka Diseminasi Hasil Riset Kabupaten Buleleng tahun 2024.
Ia mencontohkan kajian produk unggulan pertanian daerah Kabupaten Buleleng dan model hilirisasinya. Menurut Lihadnyana, penerapan hasil riset atau kajian tentang hilirisasi pertanian menjadi prioritas.
Mengingat Buleleng memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Tentunya jika dilakukan hilirisasi, akan ada nilai tambah khususnya untuk produk pertanian dan petani itu sendiri.
"Selain itu juga akan menghasilkan daya saing dan harga yang kompetitif. Dengan harga yang kompetitif, akan menghasilkan peningkatan nilai tukar petani," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng Made Supartawan mengatakan, tujuan dari diseminasi ini adalah untuk menyebarkan informasi, terkait hasil riset yang telah selesai dilaksanakan. Sehingga dapat diterima, diterapkan dan ditindaklanjuti.
Selain itu juga sebagai bahan pengambilan kebijakan bagi pemerintah Kabupaten Buleleng, dalam pelaksanaan program/kegiatan di Perangkat Daerah ataupun lembaga terkait, sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan.
"Pelaksanaan diseminasi ini sesuai dengan Peraturan Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 5 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Riset dan Inovasi di Daerah," ucap Mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Buleleng ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.