Sponspor Content

Sentra Pengolahan Beras Terpadu Jembrana Dirancang Produksi Puluhan Ton, Dukung Ketahanan Pangan

Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atas bantuan Kementerian BUMN melalui CSR sudah dibangun di Subak Tibu Beleng

ISTIMEWA
Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atas bantuan Kementerian BUMN melalui CSR sudah dibangun di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. SPBT ini disebut bakal mampu mengolah puluhan ton beras dalam sehari. Dan tentunya fasilitas ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah barat Pulau Bali dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. 

TRIBUN-BALI.COM  - Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atas bantuan Kementerian BUMN melalui CSR sudah dibangun di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

SPBT ini disebut bakal mampu mengolah puluhan ton beras dalam sehari. Dan tentunya fasilitas ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah barat Pulau Bali dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengakui, pembangunan sentra pengolahan beras terpadu ini telah melewati proses persiapan lebih dari satu tahun. Harapannya, pabrik ini dapat memproduksi beras premium dan medium sesuai permintaan pasar, dan hasilnya sudah terbukti sukses pada uji coba.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak BUMN atas dukungan yang diberikan untuk mewujudkan program ini sebagai persiapan menuju Jembrana yang semakin maju kedepannya. 

Baca juga: ANCAMAN DBD di Bali Bagi Warga Lokal & Kedatangan Wisman, Australia Sudah Beri Warning Warganya!

Baca juga: MAYAT Bayi & Surat Wasiat Sang Ibu, Maafkan Mamak Sayang Tidak Bisa Menguburkan dengan Layak

ILUSTRASI - Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atas bantuan Kementerian BUMN melalui CSR sudah dibangun di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. SPBT ini disebut bakal mampu mengolah puluhan ton beras dalam sehari. Dan tentunya fasilitas ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah barat Pulau Bali dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
ILUSTRASI - Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atas bantuan Kementerian BUMN melalui CSR sudah dibangun di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. SPBT ini disebut bakal mampu mengolah puluhan ton beras dalam sehari. Dan tentunya fasilitas ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di wilayah barat Pulau Bali dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. (kompas.com)

Bupati Tamba menambahkan, pabrik ini telah siap menghasilkan beras dengan kualitas tinggi sesuai standar pasar, sehingga masyarakat tidak lagi menemukan beras yang berkutu atau memiliki kualitas di bawah standar.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman bahwa proses produksi memerlukan ketelitian, karena sedikit saja perubahan dalam penggunaan mesin dapat mempengaruhi hasil akhir.

"Dengan kapasitas produksi yang direncanakan mencapai 60 ton per hari dalam 10 jam kerja, pabrik ini akan kami uji terlebih dahulu. Kami juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa subak, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bumdesma, dan Bulog untuk menampung hasil produksi beras dari SPBT ini," lanjutnya.

Apalagi nantinya juga akan dilakukan perbaikan sistem irigasi di seluruh Subak yang ada di Jembrana sehingga dapat mendukung pelaksanaan produksi di sentra pengolahan beras terpadu ini. 

"Mesin ini akan meningkatkan nilai produksi petani dan subak. Kedepannya, kita berharap tidak ada kekurangan beras, bahkan untuk wisatawan yang datang ke Jembrana," harapnya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved